Yesus: Raja yang Rendah Hati Menuju Salib

Devotional

Sermon Summary

Bible Study Guide

Sermon Clips

Yesus bukan tipe orang yang ingin tampil di depan. Yesus bukan orang yang ingin jadi superstar. Yesus bukan orang yang ingin dipuji gitu loh. Yang menjadi pusat perhatian. Tidak. Saya buktikan ya sodara ya. Pada satu waktu akan ada perayaan hari raya pondok daun di Yerusalem. Begitu. Kemudian dikatakan di dalam Yohanes 7 Yesus datang ke hari raya pondok daun di Yerusalem itu diem -diem. [00:02:21]

Yesus tidak senang jadi pusat perhatian. Gitu ya. Mungkin Yesus oh dia Tuhan ya jadi dia punya semua tapi pada waktu itu saya percaya dia jadi dia introvert kali ya. Sudah tau kalau extrovert kan dia belum masuk ruangan baru di luar aja kita udah tau dia bakal masuk. Kan suaranya udah kedengeran. [00:02:55]

Yesus merancang masuknya dia ke Yerusalem untuk dieluh -elukan oleh orang banyak jadi pertanyaannya mengapa Yesus ingin dieluh -elukan dan yang menarik saudara kapan ini peristiwanya kapan Yesus masuk ke Yerusalem ini ini 4 atau 5 hari sebelum nanti dia ditangkap diadili dan dia disalib itu yang terjadi jadi pertanyaan adalah mengapa Yesus ingin dieluh -elukan 4 hari sebelum dia ditangkap dan kemudian dia disalib kenapa? [00:07:00]

kalau ini ingin dia lakukan dari dulu, dia udah lakukan dari dulu tapi seperti yang saya ceritakan kepada saudara awalnya gak demikian dia cenderung introvert banget gitu kan tapi betul -betul dia merancangkan ini Yesus dieluh -elukan untuk menggenapi nubuatan mesianik mengenai dia bahwa dia adalah mesias raja dision jadi peristiwa ini jadi peristiwa ini menggenapi nubuatan nubuatan yang diberikan oleh nabi zakaria ratusan tahun sebelumnya zakaria 9 -9 mengatakan begini bersorak -soraklah dengan nyaring hai putri Sion bersorak -sorailah hai putri Yerusalem lihat rajamu datang kepadamu ia adil dan jaya ia lemah lembut [00:07:48]

dan menunggang seekor keledai sampai ke keledai -keledainya di nubuat ia lemah lembut dan menunggang seekor keledai seekor keledai yang muda anak keledai betina, itu nubuatannya dan waktu Yesus masuk ke Yerusalem, betul persis tepat seperti nubuatan ratus tahun sebelumnya yang terjadi jadi Yesus masuk ke Yerusalem dengan keledai, ya kan betul -betul menggenapi apa yang dinubuatkan oleh Nabi Zakaria yang menggambarkan Mesias menggambarkan Mesias masuk datang sebagai raja yang rendah hati dan lemah lembut nah, kenapa lagi pakai keledai, tanggung amat ya kalau saudara datang saudara mau menyatakan diri saudara sebagai raja saya pikir kita cari kuda yang paling gagah paling besar, paling gagah, paling kuat paling keren, betul gak? naik kuda gitu loh jadi kelihatan ini Mesias ini raja yang sungguhan tapi memang nubuatannya begitu dan betul -betul Yesus naiknya keledai bukan kuda beda kan kegagahan keledai dengan kuda iya kan? [00:08:46]

saya pikir gak ada orang kalau memang mau show off naiknya keledai tetapi penggunaan ini betul -betul Yesus ingin menyatakan identitasnya bahwa dia ini betul raja tapi dia adalah raja yang rendah hati raja yang lemah lembut selamat menikmati selamat menikmati selamat menikmati selamat menikmati selamat menikmati selamat menikmati selamat menikmati [00:10:04]

Dan ini merupakan momen publik pertama. Dimana dia dengan jelas mengizinkan itu terjadi. Cuma ini doang. Momen yang dia izinkan, yang dia rencanakan terjadi. Jadi dia ingin menggambarkan naik keledai. Bahwa dia itu rendah hati, dia lemah lembut. Dan tujuannya ini bukan untuk perang. Bukan masuk untuk jadi raja yang mengalahkan Romawi. Karena pada waktu itu mereka di jajah Romawi kan. Tapi ada makna rohaninya. [00:10:29]

Jadi makin jelas bahwa tujuan dia melakukan ini, karena memang ini jadi langkah untuk mewujudkan inti dan misinya untuk datang. Jadi saya bilang begini, supaya dia ditangkap. Betul. Karena kalau dia gak mau ditangkap jangan begini. Betul gak? Supaya dia ditangkap. Karena memang tujuan dia, misi dia datang untuk dia ditangkap, untuk dia disalipkan, untuk dia mati di kayu salip. Itu misi endingnya, itu misi utamanya. [00:12:58]

Tetapi untuk mewujudkan nubuatan, tetapi juga untuk memperjelas. Saya datang ini bukan cuma sekedar nyembuhin orang loh. Saya datang ini bukan cuma untuk bebasin orang dari setan loh. Bukan. Saya datang ini untuk mati. Ujung -ujungnya saya datang untuk mati. Begitu. Jadi inilah yang dia lakukan. Dia mempercepat. Yang dia lakukan ini mempercepat orang. Jadi mungkin orang yang masih ragu -ragu, wah gue tangkep aja dah. Bahaya nih dia. Dia bisa kumpulin massa. Bisa jadi raja. Betul gak? Tapi memang itu tujuannya. Dari kedatangannya. [00:13:21]

Nah saudara ku, jadi Minggu Palem ini menandai peralihan dari pelayanan, pengajaran, dan penyembuhan yang dilakukan oleh Yesus. Beralih ke fase penggenapan dari misinya. Terima kasih. yang sesungguhnya. Bahwa Yesus datang ke dunia bukan cuma untuk menyembuhkan orang sakit, bukan cuma untuk mengusir sehatan, bukan cuma untuk memberitakan kabar -kabar yang menyenangkan orang, tapi dia mati di kayu salib. Ya tidak lagi menyembunyikan identitasnya karena jika dulu dia tahan -tahan saatnya belum tiba, sekarang saatnya sudah tiba. [00:14:00]

Saatnya sudah tiba untuk dia menyelesaikan apa yang telah direncanakan oleh Allah Bapak, yaitu dia ditangkap, dia disalibkan di kayu salib. Jadi Yesus terbukti kan? Dia bukan hanya penyembuh, dia bukan cuma nabi, dia adalah Mesias yang dijanjikan. Mesias yang menyelamatkan dan menebus dengan bukan dengan mengirim malaikatnya membebaskan kita, tetapi dengan dia menyerahkan dirinya untuk ditangkap, untuk disalibkan dan untuk mati di kayu salib. [00:14:40]

Menyelamatkan Dia juga adalah Tuhan Saya selalu mengatakan Memberikan perumahan ini seperti koin Koin dua sisi Uang koin itu ada dua sisi Kalau uang koin Cuma satu sisi, dia gak berlaku, dia bukan uang Yesus itu dua sisi Tuhan dan juru selamat Kita gak bisa betul -betul hanya Yesus sebagai juru selamat Mengabaikan dia sebagai Tuhan Seenak -enak kita Gak bisa saudara dia Tuhan Itu kenapa kalau kita udah diselamatkan Kita udah bertobat, jangan berbuat dosa lagi Tunduklah kepada Tuhan Yesus Tetapi di sisi lain, dia bukan Cuma Tuhan, sehingga kita betul -betul Ikuti aturan, peraturan Bahaya gak mungkin, no, dia juga juru selamat Dan itulah dia Dua -duanya, dua sisi, dia adalah Tuhan dan juru selamat Jadi di dalam menghadapi Minggu Palem ini saudaraku, mari kita Jadikan Yesus Tuhan dan juru selamat Pribadi kita Apakah sudah Apakah Saudara sudah menjadikan dia Tuhan dan juru selamat Pribadi hidup saudara Itu pertanyaannya Dan inilah tujuannya [00:19:26]

Ask a question about this sermon