Tuhan Lebih Besar dari Kekhawatiran Kita

 

Summary

### Summary

Hari ini kita mendeklarasikan bahwa Tuhan kita lebih besar dari segala kekhawatiran kita. Dalam kehidupan, kekhawatiran sering datang tanpa diundang, bahkan ketika tidak ada masalah yang nyata. Kita sering khawatir tentang hal-hal yang belum terjadi, dan ini bisa menghimpit iman kita. Namun, kita harus ingat bahwa Tuhan lebih besar dari kekhawatiran kita.

Kita melihat contoh dari Nabi Elia dalam 1 Raja-Raja 17. Elia berani menyampaikan firman Tuhan kepada Raja Ahab yang jahat, meskipun itu berarti mempertaruhkan nyawanya. Elia percaya bahwa Tuhan yang dia layani adalah Tuhan yang hidup, meskipun bangsa Israel telah melupakan Tuhan. Setelah menyampaikan firman Tuhan, Elia diperintahkan untuk bersembunyi di tepi sungai Kerit, di mana Tuhan memeliharanya dengan mengirim burung gagak untuk memberinya makan. Ini menunjukkan bahwa pertolongan Tuhan bisa datang dari tempat yang tidak terduga.

Elia kemudian diperintahkan untuk pergi ke Sarfat, tempat yang dihindari oleh orang Yahudi, dan bertemu dengan seorang janda yang miskin. Meskipun janda ini hanya memiliki sedikit tepung dan minyak untuk makanan terakhirnya, Elia memintanya untuk membuat roti terlebih dahulu untuknya. Janda ini taat, dan mujizat terjadi: tepung dan minyaknya tidak pernah habis sampai musim kering berakhir. Ini mengajarkan kita bahwa iman menghasilkan mujizat, sementara kekhawatiran tidak menambahkan apapun.

Kita harus belajar untuk bergantung pada Tuhan dan tidak membiarkan kekhawatiran mengontrol hidup kita. Tuhan tidak pernah terlambat, dan Dia selalu menyediakan pertolongan tepat pada waktunya. Mari kita serahkan kekhawatiran kita kepada Tuhan dan percaya bahwa Dia akan memelihara kita.

### Key Takeaways

1. Pertolongan dari Tempat yang Tidak Terduga: Tuhan sering mengirim pertolongan dari sumber yang tidak kita duga, seperti burung gagak yang memberi makan Elia di tepi sungai Kerit. Ini mengajarkan kita untuk tidak membatasi cara Tuhan bekerja dalam hidup kita. [13:59]

2. Tuhan Tidak Pernah Terlambat: Meskipun sungai Kerit mulai mengering, Elia tetap bergantung pada Tuhan dan tidak menggunakan kuasanya untuk kepentingan sendiri. Ini menunjukkan bahwa Tuhan selalu tepat waktu dalam memberikan pertolongan, meskipun kita merasa cemas. [28:13]

3. Kekhawatiran Tidak Menambahkan Apapun: Kekhawatiran tidak akan menambahkan apapun dalam hidup kita, tetapi iman akan menghasilkan mujizat. Seperti janda di Sarfat yang taat pada perintah Elia dan melihat tepung dan minyaknya tidak pernah habis. [46:31]

4. Proses Pengujian dan Pemangkasan: Seperti Elia yang diproses di sungai Kerit, kita juga harus melalui proses pemangkasan dalam hidup kita. Ini adalah cara Tuhan untuk menguji dan memperkuat iman kita, sehingga kita bisa menjadi berkat bagi orang lain. [12:45]

5. Iman Menghasilkan Mujizat: Ketika kita taat dan beriman, seperti janda yang memberikan roti terakhirnya kepada Elia, kita akan melihat mujizat terjadi. Tuhan tidak selalu memberikan berkat secara spektakuler, tetapi Dia selalu menyediakan apa yang kita butuhkan. [44:29]

### Youtube Chapters

[0:00] - Welcome
[02:41] - Tuhan Lebih Besar dari Kekhawatiranku
[04:26] - Latar Belakang Nabi Elia
[05:44] - Elia Menyampaikan Firman kepada Raja Ahab
[07:36] - Keberanian Elia
[09:05] - Kekhawatiran dan Jarak dari Tuhan
[11:21] - Elia di Sungai Kerit
[12:45] - Proses Pemangkasan di Kerit
[15:17] - Pertolongan dari Tempat yang Tidak Terduga
[18:14] - Kekhawatiran Elia di Sungai Kerit
[20:55] - Mengontrol Situasi karena Kekhawatiran
[23:26] - Sungai Kerit Mengering
[28:13] - Tuhan Tidak Pernah Terlambat
[30:05] - Instruksi Tuhan Step by Step
[36:00] - Elia Bertemu Janda di Sarfat
[39:53] - Kekhawatiran Harus Dipangkas
[44:29] - Mujizat yang Terbaik dari Tuhan
[46:31] - Iman Menghasilkan Mujizat

Study Guide

### Bible Study Discussion Guide

#### Bible Reading
1. 1 Raja-Raja 17:1-16
2. Yohanes 15:1-2

#### Observation Questions
1. Apa yang dilakukan Elia setelah menyampaikan firman Tuhan kepada Raja Ahab? ([11:21])
2. Bagaimana Tuhan memelihara Elia di tepi sungai Kerit? ([13:59])
3. Apa yang diminta Elia kepada janda di Sarfat, dan bagaimana janda itu merespons? ([38:31])
4. Apa yang terjadi dengan tepung dan minyak janda setelah dia taat pada perintah Elia? ([42:31])

#### Interpretation Questions
1. Mengapa Tuhan mengirim Elia ke sungai Kerit dan kemudian ke Sarfat? Apa yang Tuhan ingin ajarkan kepada Elia melalui perjalanan ini? ([12:45])
2. Bagaimana contoh janda di Sarfat menunjukkan bahwa iman menghasilkan mujizat? ([46:31])
3. Mengapa kekhawatiran tidak menambahkan apapun dalam hidup kita, tetapi iman bisa menghasilkan mujizat? ([46:31])
4. Bagaimana proses pemangkasan di sungai Kerit relevan dengan kehidupan kita sehari-hari? ([12:45])

#### Application Questions
1. Apakah ada situasi dalam hidup Anda di mana Anda merasa Tuhan memanggil Anda untuk bergantung sepenuhnya pada-Nya, seperti Elia di sungai Kerit? Bagaimana Anda bisa lebih bergantung pada Tuhan dalam situasi tersebut? ([13:59])
2. Pernahkah Anda mengalami pertolongan dari tempat yang tidak terduga seperti yang dialami Elia? Bagaimana pengalaman itu mempengaruhi iman Anda? ([15:17])
3. Bagaimana Anda bisa mengatasi kekhawatiran yang sering muncul dalam hidup Anda? Apakah ada langkah konkret yang bisa Anda ambil untuk menyerahkan kekhawatiran tersebut kepada Tuhan? ([09:05])
4. Apakah ada area dalam hidup Anda yang perlu dipangkas atau diproses oleh Tuhan? Bagaimana Anda bisa membuka diri untuk proses tersebut? ([12:45])
5. Bagaimana Anda bisa menunjukkan iman Anda dalam tindakan sehari-hari, seperti janda di Sarfat yang taat pada perintah Elia? ([38:31])
6. Apakah ada kekhawatiran spesifik yang saat ini menghimpit iman Anda? Bagaimana Anda bisa menyerahkan kekhawatiran tersebut kepada Tuhan dan percaya bahwa Dia akan memelihara Anda? ([09:05])
7. Bagaimana Anda bisa mengingat dan mengandalkan janji bahwa Tuhan tidak pernah terlambat dalam memberikan pertolongan? Apakah ada contoh dalam hidup Anda di mana Anda melihat Tuhan tepat waktu? ([28:13])

Devotional

Day 1: Pertolongan dari Tempat yang Tidak Terduga
Tuhan sering mengirim pertolongan dari sumber yang tidak kita duga. Dalam kehidupan, kita sering kali memiliki ekspektasi tertentu tentang bagaimana Tuhan akan menolong kita. Namun, Tuhan bekerja dengan cara-Nya sendiri yang sering kali melampaui pemahaman kita. Contohnya, Elia yang diberi makan oleh burung gagak di tepi sungai Kerit. Ini mengajarkan kita untuk tidak membatasi cara Tuhan bekerja dalam hidup kita. Ketika kita merasa terpojok dan tidak ada jalan keluar, Tuhan bisa mengirim pertolongan dari tempat yang paling tidak terduga. [13:59]

1 Raja-Raja 17:4-6 (ESV): "Engkau harus minum dari sungai itu, dan burung-burung gagak telah Kuperintahkan untuk memberi makan engkau di sana. Maka ia pergi dan melakukan seperti firman Tuhan; ia pergi dan diam di tepi sungai Kerit, di sebelah timur sungai Yordan. Burung-burung gagak membawa roti dan daging kepadanya pada pagi dan petang hari, dan ia minum dari sungai itu."

Reflection: Pikirkan tentang situasi dalam hidup Anda di mana Anda merasa tidak ada jalan keluar. Bagaimana Anda bisa membuka hati dan pikiran Anda untuk melihat pertolongan Tuhan yang mungkin datang dari tempat yang tidak terduga?


Day 2: Tuhan Tidak Pernah Terlambat
Meskipun sungai Kerit mulai mengering, Elia tetap bergantung pada Tuhan dan tidak menggunakan kuasanya untuk kepentingan sendiri. Ini menunjukkan bahwa Tuhan selalu tepat waktu dalam memberikan pertolongan, meskipun kita merasa cemas. Ketika kita merasa bahwa waktu hampir habis dan pertolongan belum datang, kita harus ingat bahwa Tuhan tidak pernah terlambat. Dia selalu menyediakan apa yang kita butuhkan tepat pada waktunya. [28:13]

Habakuk 2:3 (ESV): "Sebab penglihatan itu masih menanti saatnya, tetapi ia bersegera menuju kesudahannya dengan tidak menipu; apabila berlambat-lambat, nantikanlah itu, sebab itu sungguh-sungguh akan datang dan tidak akan bertangguh."

Reflection: Apakah ada area dalam hidup Anda di mana Anda merasa Tuhan terlambat memberikan pertolongan? Bagaimana Anda bisa mempercayai bahwa waktu Tuhan selalu sempurna, meskipun Anda merasa cemas?


Day 3: Kekhawatiran Tidak Menambahkan Apapun
Kekhawatiran tidak akan menambahkan apapun dalam hidup kita, tetapi iman akan menghasilkan mujizat. Seperti janda di Sarfat yang taat pada perintah Elia dan melihat tepung dan minyaknya tidak pernah habis. Kekhawatiran sering kali menghimpit iman kita dan membuat kita tidak bisa melihat rencana Tuhan yang lebih besar. Namun, ketika kita memilih untuk beriman dan taat, kita akan melihat mujizat terjadi dalam hidup kita. [46:31]

Matius 6:27 (ESV): "Siapakah di antara kamu yang karena kekhawatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?"

Reflection: Pikirkan tentang sesuatu yang Anda khawatirkan saat ini. Bagaimana Anda bisa menggantikan kekhawatiran tersebut dengan iman dan kepercayaan kepada Tuhan?


Day 4: Proses Pengujian dan Pemangkasan
Seperti Elia yang diproses di sungai Kerit, kita juga harus melalui proses pemangkasan dalam hidup kita. Ini adalah cara Tuhan untuk menguji dan memperkuat iman kita, sehingga kita bisa menjadi berkat bagi orang lain. Proses ini mungkin tidak nyaman dan penuh tantangan, tetapi itu adalah bagian dari rencana Tuhan untuk membentuk kita menjadi pribadi yang lebih kuat dan lebih beriman. [12:45]

Yohanes 15:2 (ESV): "Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah."

Reflection: Apakah ada area dalam hidup Anda di mana Anda merasa sedang diproses atau dipangkas oleh Tuhan? Bagaimana Anda bisa melihat proses ini sebagai cara Tuhan untuk memperkuat iman Anda?


Day 5: Iman Menghasilkan Mujizat
Ketika kita taat dan beriman, seperti janda yang memberikan roti terakhirnya kepada Elia, kita akan melihat mujizat terjadi. Tuhan tidak selalu memberikan berkat secara spektakuler, tetapi Dia selalu menyediakan apa yang kita butuhkan. Iman yang sejati adalah percaya bahwa Tuhan akan memelihara kita, bahkan ketika situasi tampak tidak mungkin. [44:29]

Ibrani 11:1 (ESV): "Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat."

Reflection: Pikirkan tentang situasi di mana Anda perlu menunjukkan iman yang lebih besar. Apa langkah konkret yang bisa Anda ambil hari ini untuk menunjukkan iman Anda kepada Tuhan?

Quotes

1. "Kekhawatiran akan menghampiri hidup kita. Kalau kita lupa sama Tuhan. Kalau kita jauh dari Tuhan. Sesimpel itu. Kenapa ya aku ini suka khawatir? Orang suka bertanya ya. Kenapa ya aku gak bisa seperti dia? Yang orangnya tenang dan gak khawatir. Kenapa saya ini orangnya khawatiran? Atau kadang kita suka menyebut anak atau orang tua. Salah satu dari anak atau salah satu dari orang tua. Dan kita kasih label. Kita bilang, iya papa saya itu orangnya khawatiran. Atau kita bilang, anak pertama saya itu orangnya khawatiran. Orangnya pemikir." [09:05] (49 seconds) (Download raw clip | Download cropped clip)
Download vertical captioned clip


2. "Di dalam Tuhan tidak ada karakter orang itu suka khawatir. Yang percaya katakan amin. Tidak ada. Apalagi setelah kita dengar firman ini. Jangan lagi kita ucapkan papa saya orangnya khawatiran. Anak saya orangnya pemikir. Istri saya suka khawatir. Kita jangan ucapkan itu lagi. Karena dalam kamus firman Tuhan. Tidak ada kekhawatiran bagi orang yang kenal Allah yang hidup. Tidak ada kekhawatiran bagi orang yang tahu Allah yang dia layani." [09:58] (32 seconds) (Download raw clip | Download cropped clip)
Download vertical captioned clip


3. "Kalau kita tahu Tuhan itu hidup dalam hidup kita. Kalau kita tahu Tuhan itu nyata dalam hidup kita. Gimana caranya kita tahu? Ya deket-deket sama Tuhan. Jangan jauh-jauh. Kalau kita jauh-jauh dari Tuhan. Maka kekhawatiran hidup ini, kenyataan hidup ini akan menghimpit kita. Akan terus menghimpit kita seperti semak belukar. Kalau kita izinkan semak belukar itu tumbuh dalam hidup kita. Mau seberapa banyak firman Tuhan yang kita dengar tiap minggu, tiap persekutuan, tiap berdoa. Kalau kita izinkan. Maka firman itu akan kegencet sama semak belukar yang terus kita izinkan hidup. Deket-deket sama Tuhan. Deket-deket sama Tuhan." [10:41] (39 seconds) (Download raw clip | Download cropped clip)
Download vertical captioned clip


4. "Kuatir, kekuatiran dalam hidup kita seperti sembak belukar yang harus kita potong, potong, potong, potong harus kita pangkas, pangkas, pangkas. Elia pergi ke Sungai Kerit. Di situlah dia bersembunyi. Di situlah Tuhan memaksudkan dia pergi ke Sungai Kerit. Karena ada area di dalam hidup Elia yang Tuhan mau proses dan uji. Tuhan mau proses dan uji lewat kekuatiran yang kita miliki hari-hari ini." [13:59] (33 seconds) (Download raw clip | Download cropped clip)
Download vertical captioned clip


5. "Sewaktu kita khawatir, pertolongan datang dari tempat yang kita tidak duga-duga. Dari tempat yang kita tidak duga-duga. Tuhan, gaga adalah hewan. Najis. Janda adalah seseorang yang punya status yang pada saat itu tradisi bangsa Israel. Janda ini seperti orang yang diisolasi di dalam masyarakat. Tapi siapa sangka Tuhan mengutus gaga untuk kasih makan? Binatang yang tidak disangka-sangka. Bukan elang. Wali yang gagah, gitu ya. Bukan seorang pengusaha sukses yang nanti akan memberikan rumahnya untuk jadi tumpangan untuk Elia. Bukan, bukan. Tapi Tuhan mengirim pertolongan. Di tempat yang tidak terduga. Dengan orang yang tidak terduga. Dengan gaga dan dengan wanita seorang janda." [15:17] (72 seconds) (Download raw clip | Download cropped clip)
Download vertical captioned clip


6. "Waktu kita khawatir. Kita cenderung memikirkan solusi terbaik buat kekhawatiran kita. Benar ya. Waktu kita khawatir. Apalagi kalau diskusi suami istri gitu ya. Saya juga kok. Saya juga dan saya bertobat. Waktu diskusi itu kadang salah satu itu bisa bilang begini. Udahlah kamu dengerin aja. Instinku itu kadang suka benar. Apa yang aku khawatirkan itu terjadi. Duduh yah. Salah satu itu karena ngomong kayak begitu. Udah kamu dengerin aku aja. Kamu cepetan ngomong sama anak kamu, gitu yah. Sometimes, waktu kita khawatir. Kita cenderung. Mengkontrol situasi itu. Kita cenderung. Pegang kendali. Kita mau kita yang pegang kontrol. Kita mau kita yang pegang Alex." [19:44] (54 seconds) (Download raw clip | Download cropped clip)
Download vertical captioned clip


7. "Orang yang suka mengkontrol dia beriman kepada harapannya bukan lagi beriman kepada Tuhan orang yang suka kontrol dia mau Tuhan yang menyesuaikan dengan solusi dia Tuhan yang menyesuaikan dengan harapan dia bukan mengikut cara Tuhan nah disinilah kekhawatiran yang mengakibatkan orang suka mengontrol menerima kerugian menerima kerugian tapi orang yang mau bergantung sama Tuhan akan melihat keajaibannya keajaiban yang terjadi Elia diam di sungai Kerit sampai di ayat yang ketujuh sebelum dia ketemu sama Janda Sarfat ini sesudah beberapa waktu sungai itu menjadi kering." [22:56] (51 seconds) (Download raw clip | Download cropped clip)
Download vertical captioned clip


8. "Kekhawatiran kita membuat kita susah tidur Bapak Ibu susah tidur masalah tidur jangan dimasukkan ke kategori personalitas ya jangan bilang saya tipenya orangnya enggak gampang tidur enggak gampang tidur itu jangan dijadikan tipe dong jangan diaminin jangan diaminin karena firman Tuhan tertulis loh bahwa di dalam ketenangan aku akan berbaring loh di firman Tuhan jadi Tuhan mau kita tidur pulas ada tidak ada masalah Tuhan mau kita tidurnya enak boleh bilang sama orang sebelahnya tidur itu enak loh tapi jangan sekarang bilangin jangan sekarang nanti aja siang bobo gitu jangan jangan jangan siang ibadah lagi yuk." [30:37] (64 seconds) (Download raw clip | Download cropped clip)
Download vertical captioned clip


9. "Kekhawatiran ya kekhawatiran yang mengakibatkan orang enggak bisa tidur karena banyak pertanyaan banyak-banyak pertanyaan bukan berarti tidak boleh tanya bebasnya bebas mah bebas nanya tapi saya pernah menemani seorang teman yang saya tidak saudara saya tidak mengecilkan depresi ya dan saya tidak menganggap itu enteng saya tahu pergumulan itu nyata dan saya tahu betapa susahnya dan saya juga tahu orang yang mengalami itu juga gak pengen kayak begitu juga pengen cepat-cepat lepas daripada depresi obat tidur gak bisa tidur saya tahu tapi sewaktu saya nemenin saya ngobrol-ngobrol beberapa orang saya melihat ada satu kepesamaan suka bertanya suka bertanya itu bukan untuk untuk mau diajar ya bukan." [32:16] (59 seconds) (Download raw clip | Download cropped clip)
Download vertical captioned clip


10. "Kekhawatiran tidak menambahkan apapun tetapi iman menghasilkan mujizat amin, kekhawatiran tidak akan menambahkan sehasta apapun apapun gak akan menambahkan gak akan, tapi iman akan menghasilkan lihat apa yang terjadi sewaktu dia berbuat persis seperti yang Elia katakan maka ditemukanlah sejak sepotong roti itu dihidangkan untuk Elia maka pada tempayan itu tidak pernah habis dan minyak dalam buli itu tidak berkurang seperti firman Tuhan yang diucapkannya dengan perantara Elia wow sampai kepada musim kering itu selesai tepung tidak berkurang minyak tidak berkurang." [42:31] (53 seconds) (Download raw clip | Download cropped clip)
Download vertical captioned clip


Chatbot