1. "Kekhawatiran akan menghampiri hidup kita. Kalau kita lupa sama Tuhan. Kalau kita jauh dari Tuhan. Sesimpel itu. Kenapa ya aku ini suka khawatir? Orang suka bertanya ya. Kenapa ya aku gak bisa seperti dia? Yang orangnya tenang dan gak khawatir. Kenapa saya ini orangnya khawatiran? Atau kadang kita suka menyebut anak atau orang tua. Salah satu dari anak atau salah satu dari orang tua. Dan kita kasih label. Kita bilang, iya papa saya itu orangnya khawatiran. Atau kita bilang, anak pertama saya itu orangnya khawatiran. Orangnya pemikir."
[09:05] (49 seconds) (Download raw clip | Download cropped clip)

2. "Di dalam Tuhan tidak ada karakter orang itu suka khawatir. Yang percaya katakan amin. Tidak ada. Apalagi setelah kita dengar firman ini. Jangan lagi kita ucapkan papa saya orangnya khawatiran. Anak saya orangnya pemikir. Istri saya suka khawatir. Kita jangan ucapkan itu lagi. Karena dalam kamus firman Tuhan. Tidak ada kekhawatiran bagi orang yang kenal Allah yang hidup. Tidak ada kekhawatiran bagi orang yang tahu Allah yang dia layani."
[09:58] (32 seconds) (Download raw clip | Download cropped clip)

3. "Kalau kita tahu Tuhan itu hidup dalam hidup kita. Kalau kita tahu Tuhan itu nyata dalam hidup kita. Gimana caranya kita tahu? Ya deket-deket sama Tuhan. Jangan jauh-jauh. Kalau kita jauh-jauh dari Tuhan. Maka kekhawatiran hidup ini, kenyataan hidup ini akan menghimpit kita. Akan terus menghimpit kita seperti semak belukar. Kalau kita izinkan semak belukar itu tumbuh dalam hidup kita. Mau seberapa banyak firman Tuhan yang kita dengar tiap minggu, tiap persekutuan, tiap berdoa. Kalau kita izinkan. Maka firman itu akan kegencet sama semak belukar yang terus kita izinkan hidup. Deket-deket sama Tuhan. Deket-deket sama Tuhan."
[10:41] (39 seconds) (Download raw clip | Download cropped clip)

4. "Kuatir, kekuatiran dalam hidup kita seperti sembak belukar yang harus kita potong, potong, potong, potong harus kita pangkas, pangkas, pangkas. Elia pergi ke Sungai Kerit. Di situlah dia bersembunyi. Di situlah Tuhan memaksudkan dia pergi ke Sungai Kerit. Karena ada area di dalam hidup Elia yang Tuhan mau proses dan uji. Tuhan mau proses dan uji lewat kekuatiran yang kita miliki hari-hari ini."
[13:59] (33 seconds) (Download raw clip | Download cropped clip)

5. "Sewaktu kita khawatir, pertolongan datang dari tempat yang kita tidak duga-duga. Dari tempat yang kita tidak duga-duga. Tuhan, gaga adalah hewan. Najis. Janda adalah seseorang yang punya status yang pada saat itu tradisi bangsa Israel. Janda ini seperti orang yang diisolasi di dalam masyarakat. Tapi siapa sangka Tuhan mengutus gaga untuk kasih makan? Binatang yang tidak disangka-sangka. Bukan elang. Wali yang gagah, gitu ya. Bukan seorang pengusaha sukses yang nanti akan memberikan rumahnya untuk jadi tumpangan untuk Elia. Bukan, bukan. Tapi Tuhan mengirim pertolongan. Di tempat yang tidak terduga. Dengan orang yang tidak terduga. Dengan gaga dan dengan wanita seorang janda."
[15:17] (72 seconds) (Download raw clip | Download cropped clip)

6. "Waktu kita khawatir. Kita cenderung memikirkan solusi terbaik buat kekhawatiran kita. Benar ya. Waktu kita khawatir. Apalagi kalau diskusi suami istri gitu ya. Saya juga kok. Saya juga dan saya bertobat. Waktu diskusi itu kadang salah satu itu bisa bilang begini. Udahlah kamu dengerin aja. Instinku itu kadang suka benar. Apa yang aku khawatirkan itu terjadi. Duduh yah. Salah satu itu karena ngomong kayak begitu. Udah kamu dengerin aku aja. Kamu cepetan ngomong sama anak kamu, gitu yah. Sometimes, waktu kita khawatir. Kita cenderung. Mengkontrol situasi itu. Kita cenderung. Pegang kendali. Kita mau kita yang pegang kontrol. Kita mau kita yang pegang Alex."
[19:44] (54 seconds) (Download raw clip | Download cropped clip)

7. "Orang yang suka mengkontrol dia beriman kepada harapannya bukan lagi beriman kepada Tuhan orang yang suka kontrol dia mau Tuhan yang menyesuaikan dengan solusi dia Tuhan yang menyesuaikan dengan harapan dia bukan mengikut cara Tuhan nah disinilah kekhawatiran yang mengakibatkan orang suka mengontrol menerima kerugian menerima kerugian tapi orang yang mau bergantung sama Tuhan akan melihat keajaibannya keajaiban yang terjadi Elia diam di sungai Kerit sampai di ayat yang ketujuh sebelum dia ketemu sama Janda Sarfat ini sesudah beberapa waktu sungai itu menjadi kering."
[22:56] (51 seconds) (Download raw clip | Download cropped clip)

8. "Kekhawatiran kita membuat kita susah tidur Bapak Ibu susah tidur masalah tidur jangan dimasukkan ke kategori personalitas ya jangan bilang saya tipenya orangnya enggak gampang tidur enggak gampang tidur itu jangan dijadikan tipe dong jangan diaminin jangan diaminin karena firman Tuhan tertulis loh bahwa di dalam ketenangan aku akan berbaring loh di firman Tuhan jadi Tuhan mau kita tidur pulas ada tidak ada masalah Tuhan mau kita tidurnya enak boleh bilang sama orang sebelahnya tidur itu enak loh tapi jangan sekarang bilangin jangan sekarang nanti aja siang bobo gitu jangan jangan jangan siang ibadah lagi yuk."
[30:37] (64 seconds) (Download raw clip | Download cropped clip)

9. "Kekhawatiran ya kekhawatiran yang mengakibatkan orang enggak bisa tidur karena banyak pertanyaan banyak-banyak pertanyaan bukan berarti tidak boleh tanya bebasnya bebas mah bebas nanya tapi saya pernah menemani seorang teman yang saya tidak saudara saya tidak mengecilkan depresi ya dan saya tidak menganggap itu enteng saya tahu pergumulan itu nyata dan saya tahu betapa susahnya dan saya juga tahu orang yang mengalami itu juga gak pengen kayak begitu juga pengen cepat-cepat lepas daripada depresi obat tidur gak bisa tidur saya tahu tapi sewaktu saya nemenin saya ngobrol-ngobrol beberapa orang saya melihat ada satu kepesamaan suka bertanya suka bertanya itu bukan untuk untuk mau diajar ya bukan."
[32:16] (59 seconds) (Download raw clip | Download cropped clip)

10. "Kekhawatiran tidak menambahkan apapun tetapi iman menghasilkan mujizat amin, kekhawatiran tidak akan menambahkan sehasta apapun apapun gak akan menambahkan gak akan, tapi iman akan menghasilkan lihat apa yang terjadi sewaktu dia berbuat persis seperti yang Elia katakan maka ditemukanlah sejak sepotong roti itu dihidangkan untuk Elia maka pada tempayan itu tidak pernah habis dan minyak dalam buli itu tidak berkurang seperti firman Tuhan yang diucapkannya dengan perantara Elia wow sampai kepada musim kering itu selesai tepung tidak berkurang minyak tidak berkurang."
[42:31] (53 seconds) (Download raw clip | Download cropped clip)