Pengakuan iman kita sebagai orang Kristen bukan sekadar rangkaian kata yang diucapkan setiap minggu, melainkan fondasi hidup yang diuji terutama di masa-masa sulit seperti pandemi ini. Ketika kita berkata, “Aku percaya kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita, yang dikandung dari Roh Kudus, lahir dari anak darah Maria, yang menderita sengsara di bawah pemerintahan Pontius Pilatus,” kita sedang menegaskan keunikan Yesus yang tidak ada duanya di seluruh jagad raya. Keunikan ini terletak pada tiga hal: Yesus adalah ilahi, insani, dan nyata dalam sejarah.
Pertama, Yesus adalah ilahi. Alkitab menegaskan bahwa Yesus dikandung dari Roh Kudus, bukan dari benih manusia. Ia adalah Allah yang masuk ke dalam dunia, mengambil rupa manusia, namun tetap setara dengan Allah. Segala mujizat dan karya-Nya membuktikan keilahian-Nya—dari mengubah air menjadi anggur, menyembuhkan orang sakit, membangkitkan orang mati, hingga kebangkitan-Nya sendiri. Ia adalah “I Am”, Yahweh yang kekal, yang berkuasa atas hidup dan mati.
Kedua, Yesus adalah insani. Ia lahir dari Maria, mengalami kehidupan manusiawi sepenuhnya—lahir, diberi nama, merasakan penderitaan, bahkan kematian. Ia bukan Allah yang jauh dan tak terjangkau, melainkan Allah yang turun ke dunia, merasakan kelemahan dan pergumulan kita, namun tanpa dosa. Karena itu, Ia sungguh mengerti dan mampu menolong kita dalam setiap pergumulan.
Ketiga, Yesus adalah nyata dalam sejarah. Kisah-Nya bukan mitos atau dongeng, melainkan fakta sejarah yang dapat ditelusuri, bahkan dicatat oleh sumber-sumber di luar Alkitab. Nama Pilatus, pemerintahan Romawi, dan peristiwa-peristiwa seputar penyaliban-Nya adalah bukti historis yang kokoh. Iman kita bukanlah kepercayaan kosong, melainkan berdiri di atas dasar yang dapat diuji dan dibuktikan.
Di tengah tekanan hidup, kesulitan ekonomi, dan ketidakpastian, pengakuan iman ini menjadi jangkar yang meneguhkan. Yesus yang ilahi, insani, dan historis adalah Pribadi yang layak kita percayai dan andalkan. Mari tetap teguh, jangan minder dengan iman kita, dan jalani panggilan untuk bersaksi tentang kebenaran ini, sebab Yesus sungguh-sungguh hadir, mengerti, dan menyertai kita.
Key Takeaways
- 1. Keunikan Yesus terletak pada perpaduan kodrat ilahi dan insani-Nya. Ia bukan sekadar manusia yang dimuliakan atau roh yang tampak seperti manusia, melainkan Allah sejati yang menjadi manusia sejati. Hanya dengan memahami keunikan ini, kita dapat mengenal siapa Yesus sebenarnya dan mengapa hanya Dia yang layak menjadi pusat iman kita. [09:37]
- 2. Keilahian Yesus dibuktikan bukan hanya oleh pengakuan-Nya sendiri, tetapi juga oleh karya-karya-Nya yang melampaui kemampuan manusia. Mujizat-mujizat yang dicatat dalam Injil, serta pernyataan-Nya sebagai “I Am”, menegaskan bahwa Ia adalah Allah yang berkuasa atas ciptaan dan kehidupan. Iman kepada Yesus berarti percaya kepada Allah yang hidup dan aktif di tengah dunia. [14:14]
- 3. Kemanusiaan Yesus memberikan penghiburan dan pengharapan yang nyata. Ia mengalami segala pergumulan, penderitaan, dan pencobaan seperti kita, namun tanpa dosa. Karena itu, Ia sungguh mengerti kelemahan kita dan mampu menjadi Imam Besar yang setia dan penuh belas kasihan, yang tidak hanya mengajar dari kejauhan, tetapi hadir dan turut merasakan setiap luka dan air mata kita. [18:40]
- 4. Fakta historis tentang Yesus meneguhkan iman kita di tengah keraguan dan tantangan zaman. Nama-nama, peristiwa, dan tokoh-tokoh yang tercatat dalam Alkitab dapat diverifikasi dalam sejarah dunia. Iman Kristen bukanlah kepercayaan buta, melainkan respons terhadap kebenaran yang dapat diuji dan dibuktikan, sehingga kita tidak perlu malu atau ragu untuk bersaksi tentang Yesus. [25:12]
- 5. Di masa-masa sulit, pengakuan iman menjadi jangkar yang meneguhkan dan mengarahkan hidup. Ketika segala sesuatu terasa berat dan tidak pasti, Yesus yang ilahi, insani, dan historis tetap menjadi Pribadi yang setia dan layak diandalkan. Ia tidak hanya sanggup memelihara tubuh jasmani, tetapi juga menyelamatkan jiwa dan memberi kekuatan untuk tetap setia menjalani panggilan hidup sebagai saksi-Nya. [28:36]
Youtube Chapters
- [00:00] - Welcome
- [00:44] - Pengantar dan Doa Pembukaan
- [03:06] - Pentingnya Pengakuan Iman di Masa Sulit
- [04:31] - Dua Pandangan Ekstrem tentang Kristus
- [06:30] - Penolakan Terhadap Bidat dan Kristologi Gereja
- [07:41] - Pertanyaan Seputar Keunikan Yesus
- [08:42] - Keunikan Yesus: Ilahi, Insani, Histori
- [09:37] - Yesus adalah Ilahi: Dikandung dari Roh Kudus
- [12:17] - Bukti Keilahian Yesus dalam Alkitab
- [14:14] - Mujizat-Mujizat Yesus
- [15:20] - Iman di Tengah Tekanan Hidup
- [17:32] - Yesus adalah Insani: Lahir dari Maria
- [18:40] - Yesus Mengerti Pergumulan Manusia
- [22:31] - Yesus yang Ilahi, Insani, dan Histori
- [23:40] - Yesus dalam Sejarah: Pontius Pilatus
- [25:12] - Fakta Sejarah dan Iman Kristen
- [27:01] - Keteguhan Iman Para Martir
- [28:36] - Doa Penutup dan Peneguhan Iman