Overcoming Jealousy and Disappointment Through Faith

Devotional

Sermon Summary

Bible Study Guide

Sermon Clips

1) "Orang lain bisa ditolong. Orang lain dilakukan sesuatu. Tetapi kenapa aku tidak ditolong? Ada rasa iri hati melihat. Pekerjaan Tuhan bagi orang lain. Tapi kenapa saya tidak? Seringkali kita juga mengalami ini dalam hidup kita. Ketika kita mendengar orang ditolong. Ya tidak semua orang mendengar kesaksian kita. Kita itu senang loh saudara. Ada yang waktu kita cerita kita bersaksi. Dia itu pura-pura senang. Ya ya hebat ya. Baset ya. Tapi dalam hati dia tidak senang. Ya ada ketika orang mendengar. Ya tentang kenapa Tuhannya. Kok dia bisa ya diberkati. Kok aku tidak ya. Timbul kecewa timbul iri hati." [07:39] (48 seconds) (Download raw clip | Download cropped clip)
Download vertical captioned clip


2) "Kita ikut Tuhan. Bukan supaya keadaan kita baik. Kita ikut Tuhan. Bukan supaya masalah kita selesai. Kita ikut Tuhan. Karena memang dunia ini tempatnya masalah. Dunia ini tempatnya dosa. Dunia ini tempatnya penderitaan. Kita ikut Tuhan. Supaya ketika engkau mengalami hal-hal yang buruk. Engkau punya kekuatan dan pengharapan di dalam dia. Katakan. Makanya banyak orang kecewa. Bu saya itu sudah sungguh-sungguh ikut Tuhan. Tapi kenapa suamiku mati bu? Saya mau tanya. Engkau ikut Yesus terus engkau tidak mati-mati? Enggak kan? Walaupun kita jadi anak Tuhan yang taat. Apakah kita masih bisa akan menghadapi masalah? Ya." [11:23] (43 seconds) (Download raw clip | Download cropped clip)
Download vertical captioned clip


3) "Karena kita masih hidup di dunia. Walaupun kita sudah sungguh-sungguh ikut Tuhan. Apakah orang bisa kena kanker? Bisa. Waktu kita sudah sungguh-sungguh melayani. Apakah anak kita bisa mempermalukan, mengecewakan kita? Bisa. Ini dunia. Tapi kenapa kita mempercayai Tuhan? Dia akan menghadapi masalah dalam hidupnya. Tapi dia punya pengharapan. Bahwa Tuhan akan bersertabatkan sampai pada kekekalan. Amin. Makanya orang berkata bu saya difonis mati 6 bulan lagi. Puji Tuhan. Kenapa? Engkau punya Yesus. Sekalipun engkau tidak disembuhkan. Engkau sudah punya Tuhan. Ada jaminan keselamatan sampai pada kekekalan." [11:56] (49 seconds) (Download raw clip | Download cropped clip)
Download vertical captioned clip


4) "Tidak semua harus disembuhkan. Tapi Tuhan menjamin masa depan dan hidup kita sampai pada kekekalan. Itu yang terpenting Bapak Ibu. Tapi banyak orang Kristen itu salah mengikut Tuhan. Dia pikir kalau dia ikut Tuhan. Pokoknya aku, aku, yang aku turuti, yang aku mau, yang aku ingin. Semua terjadi sesuai yang aku mau. Tidak begitu. Yesus bisa tidak menolong Yohanes? Bisa. Bahkan Alkitab mencatat akhirnya Yohanes kepalanya dipenggal. Dan Tuhan tidak tolong. Tuhan tidak datang untuk membebaskan dia. Ya. Dan. Iman seperti apa yang kita miliki sudah. Kalau kita hanya mengikut Tuhan sampai hanya untuk melihat mujizat. Maka engkau salah." [13:13] (48 seconds) (Download raw clip | Download cropped clip)
Download vertical captioned clip


5) "Kekecewaan itu akan membuat kita pada akhirnya menolak Tuhan. Di dalam hidup kita. Saya berdoa Bapak Ibu. Jangan biarkan hati kita diisi oleh kekecewaan. Kecewa pada manusia. Jangan apalagi kecewa kepada Tuhan. Apapun keadaanmu hari ini tetaplah percaya. Bahwa dia Tuhan yang turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan di hidup kita. Kenapa kita percaya Tuhan? Karena ada jaminan yang sampai pada kekekalan. Dan itu cukup. Tuhan engkau tolong atau tidak tolong. Engkau sembuhkan atau tidak sembuhkan. Aku tetap percaya padamu." [31:02] (36 seconds) (Download raw clip | Download cropped clip)
Download vertical captioned clip


Ask a question about this sermon