Menjadi Pembawa Kabar Baik dalam Kehidupan Sehari-hari

 

Summary

Hari ini kita diingatkan tentang pentingnya menjadi pembawa kabar baik dalam kehidupan kita sehari-hari. Setiap hari, kita membawa cerita dan kabar kepada orang-orang di sekitar kita. Namun, pertanyaannya adalah, apakah kita membawa kabar baik atau kabar buruk? Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk menyampaikan firman Tuhan, yang merupakan kabar baik dan kabar sukacita. Dalam Yesaya 40:9, kita diingatkan untuk menyuarakan kabar baik dengan suara yang nyaring dan tanpa rasa takut.

Kita sering kali mencari solusi dari manusia ketika menghadapi masalah, padahal Tuhan adalah gembala yang baik yang selalu siap menolong kita. Ada kisah nyata tentang seorang ibu yang berdoa di toilet rumah sakit untuk kesembuhan anaknya, dan Tuhan menjawab doanya dengan mujizat. Ini mengingatkan kita bahwa Tuhan adalah sumber kekuatan dan harapan kita.

Kita juga mendengar kesaksian tentang bagaimana firman Tuhan mengubah hidup seseorang yang mengalami sakit parah. Ketika dia mulai mencari Tuhan dan mendengarkan firman-Nya, dia mengalami kesembuhan dan hidupnya berubah. Ini menunjukkan bahwa ketika kita mengalami Tuhan secara pribadi, kita tidak bisa menahan diri untuk tidak menceritakan kabar baik itu kepada orang lain.

Sebagai orang Kristen, kita tidak hanya dipanggil untuk duduk di gereja setiap minggu, tetapi untuk aktif memberitakan kabar baik kepada orang-orang di sekitar kita. Kita harus menyadari bahwa setiap orang di sekitar kita mungkin sedang mengalami pergumulan yang tidak kita ketahui. Oleh karena itu, kita harus berani menyampaikan kabar baik dan mengarahkan mereka kepada Tuhan.

Ingatlah bahwa ketika kita memberitakan kabar baik, kita sedang bekerja di ladang Tuhan. Tuhan tidak akan membiarkan kita tanpa upah. Ketika kita fokus pada kehendak Tuhan dan jiwa-jiwa, kita akan melihat bagaimana Tuhan menyelesaikan masalah kita satu per satu. Mari kita menjadi pekerja-pekerja di akhir zaman yang membawa kabar baik kepada dunia.

Key Takeaways:

1. Menjadi Pembawa Kabar Baik: Kita dipanggil untuk menyampaikan firman Tuhan sebagai kabar baik kepada orang-orang di sekitar kita. Firman Tuhan adalah sumber sukacita dan harapan yang harus kita bagikan dengan suara yang nyaring dan tanpa rasa takut. [24:14]

2. Mengandalkan Tuhan dalam Masalah: Ketika menghadapi masalah, kita sering kali mencari solusi dari manusia. Namun, Tuhan adalah gembala yang baik yang selalu siap menolong kita. Kita harus belajar untuk datang kepada-Nya terlebih dahulu. [26:49]

3. Kesaksian Pribadi yang Mengubah Hidup: Ketika kita mengalami Tuhan secara pribadi, kita tidak bisa menahan diri untuk tidak menceritakan kabar baik itu kepada orang lain. Kesaksian kita dapat menjadi alat yang kuat untuk membawa orang lain kepada Tuhan. [29:17]

4. Panggilan untuk Melayani: Sebagai orang Kristen, kita tidak hanya dipanggil untuk duduk di gereja setiap minggu, tetapi untuk aktif memberitakan kabar baik kepada orang-orang di sekitar kita. Setiap orang di sekitar kita mungkin sedang mengalami pergumulan yang tidak kita ketahui. [31:01]

5. Bekerja di Ladang Tuhan: Ketika kita memberitakan kabar baik, kita sedang bekerja di ladang Tuhan. Tuhan tidak akan membiarkan kita tanpa upah. Ketika kita fokus pada kehendak Tuhan dan jiwa-jiwa, kita akan melihat bagaimana Tuhan menyelesaikan masalah kita satu per satu. [59:03]

Youtube Chapters:

[0:00] - Welcome
[21:48] - Tema: Pembawa Kabar Baik
[23:03] - Pentingnya Firman Tuhan
[24:14] - Mengandalkan Tuhan
[26:49] - Kesaksian Mujizat
[29:17] - Pengalaman Pribadi dengan Tuhan
[31:01] - Panggilan untuk Melayani
[33:24] - Konseling dan Firman
[36:25] - Kuasa Firman Tuhan
[39:37] - Kesembuhan dan Kesaksian
[45:21] - Tugas Kita: Mengenalkan Yesus
[50:22] - Tanggung Jawab Memberitakan Kabar Baik
[55:13] - Ketaatan Menyelamatkan Jiwa
[59:03] - Bekerja di Ladang Tuhan
[01:01:51] - Terhubung dengan Tuhan

Study Guide

### Bible Study Discussion Guide

#### Bible Reading
1. Yesaya 40:9-11 - "Hai Sion, pembawa kabar baik, naiklah ke atas gunung yang tinggi. Hai Yerusalem, pembawa kabar baik, nyaringkanlah suaramu kuat-kuat, nyaringkanlah suaramu, jangan takut; katakanlah kepada kota-kota Yehuda: Lihat, itu Allahmu! Lihat, itu Tuhan Allah! Ia datang dengan kekuatan, dan dengan tangannya Ia berkuasa. Lihat, mereka yang menjadi upah jeripayanya ada bersama-sama Dia, dan mereka diperolehnya berjalan di hadapannya. Seperti seorang gembala, Ia menggembalakan kawanan ternaknya, dan menghimpunkannya dengan tangannya; anak-anak domba di pangkunya, induk-induk domba dituntunnya dengan hati-hati."

#### Observation Questions
1. Apa yang dimaksud dengan "kabar baik" dalam Yesaya 40:9, dan bagaimana kita diinstruksikan untuk menyampaikannya? [24:14]
2. Dalam kisah nyata yang diceritakan, bagaimana seorang ibu mengalami mujizat melalui doa? [27:56]
3. Bagaimana firman Tuhan mengubah hidup seseorang yang mengalami sakit parah menurut kesaksian dalam khotbah? [39:37]
4. Apa yang dikatakan tentang peran kita sebagai orang Kristen dalam menyampaikan kabar baik kepada orang lain? [50:22]

#### Interpretation Questions
1. Mengapa penting bagi kita untuk menyuarakan kabar baik dengan suara yang nyaring dan tanpa rasa takut, seperti yang disebutkan dalam Yesaya 40:9? [24:14]
2. Bagaimana pengalaman pribadi dengan Tuhan dapat memotivasi seseorang untuk berbagi kabar baik dengan orang lain? [30:26]
3. Apa yang dapat kita pelajari dari kisah ibu yang berdoa di toilet rumah sakit tentang mengandalkan Tuhan dalam situasi sulit? [27:56]
4. Bagaimana kita dapat memahami panggilan kita sebagai orang Kristen untuk melayani dan memberitakan kabar baik di lingkungan kita sehari-hari? [50:22]

#### Application Questions
1. Apakah ada situasi dalam hidup Anda di mana Anda merasa takut untuk menyuarakan kabar baik? Bagaimana Anda dapat mengatasi rasa takut tersebut? [24:14]
2. Ketika menghadapi masalah, apakah Anda lebih sering mencari solusi dari manusia atau datang kepada Tuhan terlebih dahulu? Bagaimana Anda dapat mengubah kebiasaan ini? [26:49]
3. Apakah Anda memiliki pengalaman pribadi dengan Tuhan yang dapat Anda bagikan sebagai kesaksian kepada orang lain? Bagaimana Anda dapat memulai percakapan tersebut? [30:26]
4. Bagaimana Anda dapat lebih aktif dalam memberitakan kabar baik kepada orang-orang di sekitar Anda yang mungkin sedang mengalami pergumulan? [50:22]
5. Apakah ada orang di sekitar Anda yang sedang mengalami kesulitan dan membutuhkan kabar baik? Bagaimana Anda dapat mendukung mereka secara praktis? [49:00]
6. Bagaimana Anda dapat memastikan bahwa hidup Anda terhubung dengan Tuhan sehingga Anda dapat menjadi pembawa kabar baik yang efektif? [01:01:51]
7. Apakah ada langkah konkret yang dapat Anda ambil minggu ini untuk bekerja di ladang Tuhan dan memberitakan kabar baik? [59:03]

Devotional

Day 1: Menyuarakan Kabar Baik dengan Keberanian
Setiap hari, kita memiliki kesempatan untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang di sekitar kita. Firman Tuhan adalah sumber sukacita dan harapan yang harus kita bagikan dengan suara yang nyaring dan tanpa rasa takut. Dalam Yesaya 40:9, kita diingatkan untuk menyuarakan kabar baik dengan keberanian. Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk menjadi pembawa kabar baik, bukan hanya dalam kata-kata tetapi juga dalam tindakan kita. Ketika kita menyuarakan kabar baik, kita membawa terang ke dalam kegelapan dan memberikan harapan kepada mereka yang membutuhkannya. [24:14]

"Bagaimana indahnya di atas gunung-gunung kaki-kaki orang yang membawa kabar baik, yang mengabarkan damai, yang membawa kabar baik tentang kebahagiaan, yang mengabarkan keselamatan, yang berkata kepada Sion: 'Allahmu itu Raja!'" (Yesaya 52:7, ESV)

Refleksi: Siapa di sekitar Anda yang membutuhkan kabar baik hari ini? Bagaimana Anda dapat menyampaikan firman Tuhan kepada mereka dengan keberanian dan kasih?


Day 2: Mengandalkan Tuhan dalam Setiap Masalah
Ketika menghadapi masalah, kita sering kali mencari solusi dari manusia. Namun, Tuhan adalah gembala yang baik yang selalu siap menolong kita. Kita harus belajar untuk datang kepada-Nya terlebih dahulu, mengandalkan kekuatan dan hikmat-Nya. Ada kisah nyata tentang seorang ibu yang berdoa di toilet rumah sakit untuk kesembuhan anaknya, dan Tuhan menjawab doanya dengan mujizat. Ini mengingatkan kita bahwa Tuhan adalah sumber kekuatan dan harapan kita. Ketika kita mengandalkan Tuhan, kita menemukan kedamaian dan solusi yang tidak dapat diberikan oleh dunia. [26:49]

"Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu." (Amsal 3:5-6, ESV)

Refleksi: Dalam masalah apa Anda cenderung mengandalkan kekuatan sendiri? Bagaimana Anda dapat mulai mengandalkan Tuhan lebih dalam situasi tersebut hari ini?


Day 3: Kesaksian Pribadi yang Mengubah Hidup
Ketika kita mengalami Tuhan secara pribadi, kita tidak bisa menahan diri untuk tidak menceritakan kabar baik itu kepada orang lain. Kesaksian kita dapat menjadi alat yang kuat untuk membawa orang lain kepada Tuhan. Ada kesaksian tentang bagaimana firman Tuhan mengubah hidup seseorang yang mengalami sakit parah. Ketika dia mulai mencari Tuhan dan mendengarkan firman-Nya, dia mengalami kesembuhan dan hidupnya berubah. Ini menunjukkan bahwa pengalaman pribadi dengan Tuhan dapat menjadi sumber inspirasi dan kekuatan bagi orang lain. [29:17]

"Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka, karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut." (Wahyu 12:11, ESV)

Refleksi: Apa kesaksian pribadi Anda tentang pengalaman dengan Tuhan? Bagaimana Anda dapat membagikannya dengan seseorang yang membutuhkannya minggu ini?


Day 4: Panggilan untuk Melayani
Sebagai orang Kristen, kita tidak hanya dipanggil untuk duduk di gereja setiap minggu, tetapi untuk aktif memberitakan kabar baik kepada orang-orang di sekitar kita. Setiap orang di sekitar kita mungkin sedang mengalami pergumulan yang tidak kita ketahui. Oleh karena itu, kita harus berani menyampaikan kabar baik dan mengarahkan mereka kepada Tuhan. Melayani orang lain adalah panggilan kita sebagai pengikut Kristus, dan melalui pelayanan kita, kita dapat menjadi saluran berkat bagi mereka yang membutuhkan. [31:01]

"Sebab kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya, supaya kita hidup di dalamnya." (Efesus 2:10, ESV)

Refleksi: Siapa di komunitas Anda yang membutuhkan dukungan atau pelayanan Anda? Bagaimana Anda dapat melayani mereka dengan kasih Kristus hari ini?


Day 5: Bekerja di Ladang Tuhan
Ketika kita memberitakan kabar baik, kita sedang bekerja di ladang Tuhan. Tuhan tidak akan membiarkan kita tanpa upah. Ketika kita fokus pada kehendak Tuhan dan jiwa-jiwa, kita akan melihat bagaimana Tuhan menyelesaikan masalah kita satu per satu. Menjadi pekerja di ladang Tuhan berarti kita berkomitmen untuk menyebarkan kasih dan kebenaran-Nya kepada dunia. Ini adalah panggilan yang mulia dan penuh berkat, dan kita dipanggil untuk melakukannya dengan setia. [59:03]

"Dan janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah." (Galatia 6:9, ESV)

Refleksi: Dalam aspek apa Anda merasa lelah dalam pelayanan Anda? Bagaimana Anda dapat menemukan kekuatan baru untuk terus bekerja di ladang Tuhan?

Quotes

1) "Kita ini setiap hari hidup ya, pasti kita membawa kabar, membawa cerita. Tapi kabar apa yang kita bawa? Apakah kabar buruk atau kabar baik? Kalau ada orang yang datang, eh, mau tahu enggak? Nah, ini ya, ada apa? Itu. Nah, Saudara ya. Jadi, kita mau belajar sekarang bagaimana kita ini mau melakukan kendatuhan sebagai pembawa kabar baik. Istri bawa kabar baik kepada suami, suami bawa kabar baik kepada istri. Apa itu kabar baik, Saudara? Menurut Saudara, apa itu kabar baik?" [21:48] (39 seconds) (Download raw clip | Download cropped clip)
Download vertical captioned clip


2) "Makanya firman Tuhan bilang, terkutuklah orang yang mengandalkan manusia. Tapi diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan. Kenapa kita harus mencari Tuhan? Karena diberkati orang yang mencari Tuhan. Saudara, kalau ada masalah, saudara cari siapa? Halo? Ini mulutnya tidak ada yang cari aman. Nah ini cari aman ini. Bahayanya kalau cari aman ya. Masa saya tanya begitu, tidak ada yang ngomong. Ini mulutnya terkunci semua ini ya. Berarti tidak cari Tuhan nih semua kalau ada masalah ya. Coba kalau ada masalah, langsung datang duduk di kaki Tuhan." [26:13] (40 seconds) (Download raw clip | Download cropped clip)
Download vertical captioned clip


3) "Saya bilang, enggak apa-apa, bu. Cerita, cerita. Jadi dia bilang, sekarang saya di mana saja. Waktu itu ada satu, masuk lagi pasien kecelakaan. Bukan orang Kristen. Tapi karena dia sudah mengalami Tuhan. Anaknya akhirnya melewati masa kritis dan selamat. Dia bersaksi, saudara. Malah dia bilang, ibu mau enggak saya berdoa buat anak ibu. Yang tadinya sudah begini. Ya, apa itu. Alatnya dokter sudah pelan-pelan didoakan langsung tiba-tiba. Tiba-tiba. Hidup lagi, saudara. Jadi, waktu kita mengalami Tuhan. Kita enggak akan tahan untuk menceritakan kabar baik itu kepada orang." [30:26] (38 seconds) (Download raw clip | Download cropped clip)
Download vertical captioned clip


4) "Ingat, kita ini dipanggil menjadi orang Kristen, orang percaya. Bukan hanya sekedar saudara duduk setiap hari minggu di sini. Dengar firman, sudah pulang dan hidupmu enggak pernah terjadi apa-apa. Sudah berapa puluh tahun kita menjadi Kristen seperti itu, saudara. Dan kita tidak pernah menyadari apa panggilan Tuhan atas hidup kita. Kita ini cuma datang duduk pulang, datang duduk pulang. Yang berdosa tetap berdosa. Enggak pernah ada satu tujuan hidup yang berkata, aku ini Kristen buat apa." [31:01] (28 seconds) (Download raw clip | Download cropped clip)
Download vertical captioned clip


5) "Tuhan sembuhkan dia saudara. Benar-benar sembuh total. Bahkan tanpa berobat. Lalu waktu dia mengalami kesembuhan itu. Dia mengalami perubahan hidup. Dia tidak tahan untuk tidak bercerita. Dia ceritakan. Dia bawa kabar baik itu. Semua orang yang dia temui. Dia bersaksi. Aku ini loh sakit. Sudah mau mati. Sakit ini, ini, ini. Waktu aku ketemu Tuhan. Hidupku berubah. Sekarang aku sembuh. Jadi satu kampung. Dia mau ke pasar. Dia cerita. Dia diangkut. Dia cerita. Bahkan bukan cuma itu. Dia bilang. Ibu puji Tuhan. Beberapa orang sudah menyerahkan diri. Dan dibaptis di gereja. Karena mendengar kabar baik yang dia ceritakan itu." [44:13] (42 seconds) (Download raw clip | Download cropped clip)
Download vertical captioned clip


6) "Saudara lihat. Hanya satu ketaatan dari seorang guru. Yang mau memberitakan kabar baik. Dia sudah menyelamatkan satu keluarga. Nanti keluarga ini. Yang mengalami kabar baik itu. Dia dipulihkan. Dia juga akan cerita kepada keluarga yang lain. Jangan duduk tok. Jadi Kristen yang bikin panas kursi gereja. Amin. Ayo mulai jadi penuai. Berhenti terus. Untuk diri sendiri. Diri sendiri. Tiap hari kau nangis di kamar Tuhan. Masalahku Tuhan. Tuhan. Tuhan stop. Ayo jadi orang Kristen yang dewasa. Mulai bilang Tuhan. Beri kepadaku jiwa yang harus aku lakukan." [55:43] (43 seconds) (Download raw clip | Download cropped clip)
Download vertical captioned clip


7) "Makanya jangan selalu merasa kau yang paling menderita. Jangan selalu merasa paling korban. Jangan selalu merasa Tuhan. Kenapa begini Tuhan. Kau kurang bersyukur nak. Kurang bersyukur. Jangan ya dek ya. Kurang bersyukur kau. Tapi coba kalau kau mulai dengar cerita orang-orang. Lalu ada hati Tuhan yang timbul dari hatimu. Lihat. Lihat hidup mereka. Kasian saudara. Kalau kita mau mendengar cerita-cerita itu. Saya kadang dengar cerita anak saya tentang temannya. Saya nangis loh. Kasian tuh anak. Kenapa orang tuanya begitu. Ya itu kita semua." [56:11] (42 seconds) (Download raw clip | Download cropped clip)
Download vertical captioned clip


8) "Firman Tuhan itu obat yang manjur bagi jiwa kita. Amin. Yang menyembuhkan. Karena kita butuh firman. Makanya tolong saudara. Saya percaya ketika kita semua ini berfungsi dalam kerajaan alam. Membawa kabar baik itu. Tempat ini gak cukup lagi saudara. Ternyata banyak orang akan ketemu Tuhan. Dan mereka akan mencari Tuhan. Ya jangan pernah bosan. Jangan pernah berhenti. Karena itu hari-hari ini. Ayo kita beresin dulu hidup kita. Beresin hidup ini. Supaya iblis tidak mendakwa kita. Supaya kita tidak ada ketakutan." [57:11] (38 seconds) (Download raw clip | Download cropped clip)
Download vertical captioned clip


Chatbot