1) "Kita ini setiap hari hidup ya, pasti kita membawa kabar, membawa cerita. Tapi kabar apa yang kita bawa? Apakah kabar buruk atau kabar baik? Kalau ada orang yang datang, eh, mau tahu enggak? Nah, ini ya, ada apa? Itu. Nah, Saudara ya. Jadi, kita mau belajar sekarang bagaimana kita ini mau melakukan kendatuhan sebagai pembawa kabar baik. Istri bawa kabar baik kepada suami, suami bawa kabar baik kepada istri. Apa itu kabar baik, Saudara? Menurut Saudara, apa itu kabar baik?"
[21:48] (39 seconds) (Download raw clip | Download cropped clip)

2) "Makanya firman Tuhan bilang, terkutuklah orang yang mengandalkan manusia. Tapi diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan. Kenapa kita harus mencari Tuhan? Karena diberkati orang yang mencari Tuhan. Saudara, kalau ada masalah, saudara cari siapa? Halo? Ini mulutnya tidak ada yang cari aman. Nah ini cari aman ini. Bahayanya kalau cari aman ya. Masa saya tanya begitu, tidak ada yang ngomong. Ini mulutnya terkunci semua ini ya. Berarti tidak cari Tuhan nih semua kalau ada masalah ya. Coba kalau ada masalah, langsung datang duduk di kaki Tuhan."
[26:13] (40 seconds) (Download raw clip | Download cropped clip)

3) "Saya bilang, enggak apa-apa, bu. Cerita, cerita. Jadi dia bilang, sekarang saya di mana saja. Waktu itu ada satu, masuk lagi pasien kecelakaan. Bukan orang Kristen. Tapi karena dia sudah mengalami Tuhan. Anaknya akhirnya melewati masa kritis dan selamat. Dia bersaksi, saudara. Malah dia bilang, ibu mau enggak saya berdoa buat anak ibu. Yang tadinya sudah begini. Ya, apa itu. Alatnya dokter sudah pelan-pelan didoakan langsung tiba-tiba. Tiba-tiba. Hidup lagi, saudara. Jadi, waktu kita mengalami Tuhan. Kita enggak akan tahan untuk menceritakan kabar baik itu kepada orang."
[30:26] (38 seconds) (Download raw clip | Download cropped clip)

4) "Ingat, kita ini dipanggil menjadi orang Kristen, orang percaya. Bukan hanya sekedar saudara duduk setiap hari minggu di sini. Dengar firman, sudah pulang dan hidupmu enggak pernah terjadi apa-apa. Sudah berapa puluh tahun kita menjadi Kristen seperti itu, saudara. Dan kita tidak pernah menyadari apa panggilan Tuhan atas hidup kita. Kita ini cuma datang duduk pulang, datang duduk pulang. Yang berdosa tetap berdosa. Enggak pernah ada satu tujuan hidup yang berkata, aku ini Kristen buat apa."
[31:01] (28 seconds) (Download raw clip | Download cropped clip)

5) "Tuhan sembuhkan dia saudara. Benar-benar sembuh total. Bahkan tanpa berobat. Lalu waktu dia mengalami kesembuhan itu. Dia mengalami perubahan hidup. Dia tidak tahan untuk tidak bercerita. Dia ceritakan. Dia bawa kabar baik itu. Semua orang yang dia temui. Dia bersaksi. Aku ini loh sakit. Sudah mau mati. Sakit ini, ini, ini. Waktu aku ketemu Tuhan. Hidupku berubah. Sekarang aku sembuh. Jadi satu kampung. Dia mau ke pasar. Dia cerita. Dia diangkut. Dia cerita. Bahkan bukan cuma itu. Dia bilang. Ibu puji Tuhan. Beberapa orang sudah menyerahkan diri. Dan dibaptis di gereja. Karena mendengar kabar baik yang dia ceritakan itu."
[44:13] (42 seconds) (Download raw clip | Download cropped clip)

6) "Saudara lihat. Hanya satu ketaatan dari seorang guru. Yang mau memberitakan kabar baik. Dia sudah menyelamatkan satu keluarga. Nanti keluarga ini. Yang mengalami kabar baik itu. Dia dipulihkan. Dia juga akan cerita kepada keluarga yang lain. Jangan duduk tok. Jadi Kristen yang bikin panas kursi gereja. Amin. Ayo mulai jadi penuai. Berhenti terus. Untuk diri sendiri. Diri sendiri. Tiap hari kau nangis di kamar Tuhan. Masalahku Tuhan. Tuhan. Tuhan stop. Ayo jadi orang Kristen yang dewasa. Mulai bilang Tuhan. Beri kepadaku jiwa yang harus aku lakukan."
[55:43] (43 seconds) (Download raw clip | Download cropped clip)

7) "Makanya jangan selalu merasa kau yang paling menderita. Jangan selalu merasa paling korban. Jangan selalu merasa Tuhan. Kenapa begini Tuhan. Kau kurang bersyukur nak. Kurang bersyukur. Jangan ya dek ya. Kurang bersyukur kau. Tapi coba kalau kau mulai dengar cerita orang-orang. Lalu ada hati Tuhan yang timbul dari hatimu. Lihat. Lihat hidup mereka. Kasian saudara. Kalau kita mau mendengar cerita-cerita itu. Saya kadang dengar cerita anak saya tentang temannya. Saya nangis loh. Kasian tuh anak. Kenapa orang tuanya begitu. Ya itu kita semua."
[56:11] (42 seconds) (Download raw clip | Download cropped clip)

8) "Firman Tuhan itu obat yang manjur bagi jiwa kita. Amin. Yang menyembuhkan. Karena kita butuh firman. Makanya tolong saudara. Saya percaya ketika kita semua ini berfungsi dalam kerajaan alam. Membawa kabar baik itu. Tempat ini gak cukup lagi saudara. Ternyata banyak orang akan ketemu Tuhan. Dan mereka akan mencari Tuhan. Ya jangan pernah bosan. Jangan pernah berhenti. Karena itu hari-hari ini. Ayo kita beresin dulu hidup kita. Beresin hidup ini. Supaya iblis tidak mendakwa kita. Supaya kita tidak ada ketakutan."
[57:11] (38 seconds) (Download raw clip | Download cropped clip)