Living Out God's Word: Faith, Worship, and Action

 

Summary

### Summary

Shalom, Bapak Ibu dan Saudara-saudari yang terkasih. Hari ini kita berkumpul untuk memuji dan menyembah Tuhan, serta mendengarkan firman-Nya. Dalam persekutuan ini, kita diingatkan akan pentingnya memahami dan menghidupi firman Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Ada banyak jemaat yang tampak kuat dalam iman, namun ketika menghadapi masalah, mereka merasa putus asa dan seolah-olah janji Tuhan tidak terlaksana. Kita harus ingat bahwa Yesus tidak pernah berubah dan janji-Nya adalah ya dan amin.

Kita juga diajak untuk introspeksi diri mengenai motivasi kita datang ke gereja. Apakah kita datang hanya untuk rutinitas atau benar-benar ingin belajar dan berubah? Sikap kita dalam memuji Tuhan dan mendengarkan firman-Nya sangat menentukan masa depan kita. Dunia ini penuh dengan masalah, dan semakin banyak masalah, semakin kita harus dekat dengan Tuhan. Jangan biarkan masalah membuat kita menjauh dari Tuhan, karena hanya dengan dekat kepada-Nya kita bisa mendapatkan kekuatan dan penghiburan.

Selain itu, kita diingatkan untuk tidak hanya menjadi pendengar firman, tetapi juga pelaku firman. Banyak orang yang datang ke gereja bertahun-tahun tetapi tidak pernah berubah. Mereka tetap keras hati dan tidak mau mengubah karakter dan tingkah lakunya. Kita harus serius dalam mendengarkan dan menghidupi firman Tuhan, karena itu akan menentukan masa depan kita.

Yesus mengajarkan kita untuk memiliki hati yang tulus, polos, dan jujur seperti anak kecil. Hanya dengan hati yang demikian kita bisa masuk ke dalam kerajaan surga. Kita juga diingatkan untuk mempersiapkan diri dengan baik, tidak hanya datang tepat waktu tetapi juga datang lebih awal untuk mempersiapkan hati dan pikiran kita.

Akhirnya, kita diingatkan bahwa Tuhan menciptakan kita untuk berbuah, bukan untuk hidup dengan percuma. Kita harus membawa berita sukacita kepada orang-orang di sekitar kita dan menjadi saksi hidup bagi Kristus. Mari kita gunakan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya dan terus berusaha untuk hidup sesuai dengan kehendak Tuhan.

### Key Takeaways

1. Kekuatan dalam Firman Tuhan: Mengerti firman Tuhan berarti memahami janji-Nya yang ya dan amin. Ketika kita merasa putus asa, ingatlah bahwa Yesus tidak pernah berubah dan janji-Nya selalu berlaku. Firman Tuhan adalah sumber kekuatan dan penghiburan yang tidak pernah gagal. [51:00]

2. Motivasi Beribadah: Datang ke gereja bukan hanya untuk rutinitas, tetapi untuk belajar dan berubah. Sikap kita dalam memuji Tuhan dan mendengarkan firman-Nya sangat menentukan masa depan kita. Kita harus serius dalam beribadah dan mempersiapkan diri dengan baik. [59:02]

3. Menjadi Pelaku Firman: Jangan hanya menjadi pendengar firman, tetapi juga pelaku firman. Banyak orang yang datang ke gereja bertahun-tahun tetapi tidak pernah berubah. Kita harus serius dalam menghidupi firman Tuhan agar hidup kita berbuah dan membawa sukacita kepada orang lain. [01:01:11]

4. Hati yang Tulus dan Polos: Yesus mengajarkan kita untuk memiliki hati yang tulus, polos, dan jujur seperti anak kecil. Hanya dengan hati yang demikian kita bisa masuk ke dalam kerajaan surga. Kita harus selalu berusaha untuk hidup dengan hati yang tulus dan jujur di hadapan Tuhan. [01:10:17]

5. Menghormati Tuhan dalam Segala Hal: Kita harus menghormati Tuhan dengan datang lebih awal dan mempersiapkan diri dengan baik. Jangan suruh Tuhan menunggu kita, tetapi kita yang harus menunggu Tuhan dengan sikap yang serius dan penuh hormat. Ini menunjukkan bahwa kita menghargai kehadiran Tuhan dalam hidup kita. [01:06:31]

### Youtube Chapters

[0:00] - Welcome
[49:12] - Pembukaan dan Pujian
[49:44] - Persiapan Perjamuan Kudus
[50:24] - Kisah Jemaat yang Putus Asa
[51:38] - Janji Tuhan yang Tidak Berubah
[52:22] - Nyanyian dan Pujian Bersama
[54:03] - Jalan Hidup Orang Benar
[56:53] - Motivasi Beribadah
[59:02] - Sikap dalam Beribadah
[01:01:11] - Menjadi Pelaku Firman
[01:03:14] - Pentingnya Persiapan
[01:05:14] - Menghormati Tuhan
[01:09:41] - Hati yang Tulus dan Polos
[01:12:02] - Bahaya Teknologi dan AI
[01:22:25] - Berbuah dalam Kehidupan
[01:30:19] - Persiapan Perjamuan Kudus

Study Guide

### Bible Study Discussion Guide

#### Bible Reading
1. 2 Corinthians 1:20 - "For all the promises of God in Him are Yes, and in Him Amen, to the glory of God through us."
2. James 1:22 - "But be doers of the word, and not hearers only, deceiving yourselves."
3. Matthew 18:3 - "And He said: 'Truly I tell you, unless you change and become like little children, you will never enter the kingdom of heaven.'"

#### Observation Questions
1. What does 2 Corinthians 1:20 say about the promises of God? How does this relate to the sermon’s message about Jesus' unchanging nature? [51:38]
2. According to James 1:22, what is the difference between being a hearer and a doer of the word? How was this concept emphasized in the sermon? [01:01:11]
3. In Matthew 18:3, why does Jesus emphasize becoming like little children? How does this relate to the sermon’s call for a pure and honest heart? [01:10:17]
4. What examples were given in the sermon about people who attend church but do not change their behavior? [01:01:11]

#### Interpretation Questions
1. How can understanding that God's promises are "Yes" and "Amen" in Christ (2 Corinthians 1:20) provide comfort during difficult times? [51:38]
2. What might be some reasons people hear the word of God but do not act on it, as mentioned in James 1:22? How does this apply to the sermon’s call to be doers of the word? [01:01:11]
3. Why is having a heart like a child important for entering the kingdom of heaven, according to Matthew 18:3? How does this align with the sermon’s emphasis on purity and honesty? [01:10:17]
4. How does the sermon suggest we should prepare ourselves before coming to church? What does this preparation signify about our respect for God? [01:06:31]

#### Application Questions
1. Reflect on a time when you felt discouraged and doubted God's promises. How can the assurance that God's promises are "Yes" and "Amen" in Christ help you in similar situations in the future? [51:38]
2. What specific steps can you take to move from being a hearer of the word to a doer of the word in your daily life? Identify one area where you can start making changes. [01:01:11]
3. Think about your motivations for attending church. Are you coming out of routine, or are you genuinely seeking to learn and change? How can you adjust your mindset to align more with the sermon’s message? [59:02]
4. How can you cultivate a heart that is pure, honest, and childlike in your relationship with God? What practical actions can you take to develop these qualities? [01:10:17]
5. Consider your current approach to preparing for church. What changes can you make to ensure you are honoring God with your time and presence? How can arriving early and preparing your heart impact your worship experience? [01:06:31]
6. Identify one person in your life who needs to hear the message of hope and joy in Christ. How can you be a witness to them this week, as the sermon encourages us to bear fruit and bring joy to others? [01:22:25]
7. Reflect on the sermon’s call to live according to God’s will. What is one specific area in your life where you feel God is calling you to change? How can you start making that change this week? [01:01:11]

Devotional

Day 1: Kekuatan dalam Firman Tuhan
Mengerti firman Tuhan berarti memahami janji-Nya yang ya dan amin. Ketika kita merasa putus asa, ingatlah bahwa Yesus tidak pernah berubah dan janji-Nya selalu berlaku. Firman Tuhan adalah sumber kekuatan dan penghiburan yang tidak pernah gagal. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali dihadapkan pada berbagai masalah dan tantangan yang membuat kita merasa lelah dan putus asa. Namun, kita harus selalu ingat bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Janji-Nya adalah ya dan amin, dan Dia selalu setia untuk menepati janji-Nya. Ketika kita merasa lemah, kita bisa menemukan kekuatan dalam firman Tuhan yang tidak pernah berubah.

Firman Tuhan adalah sumber kekuatan dan penghiburan yang tidak pernah gagal. Ketika kita merasa putus asa, kita bisa kembali kepada firman Tuhan dan menemukan penghiburan di dalamnya. Yesus adalah sama, kemarin, hari ini, dan selamanya. Janji-Nya tidak pernah berubah, dan kita bisa selalu mengandalkan-Nya. Mari kita terus menggali firman Tuhan dan menemukan kekuatan di dalamnya setiap hari. [51:00]

2 Korintus 1:20 (ESV): "For all the promises of God find their Yes in him. That is why it is through him that we utter our Amen to God for his glory."

Reflection: Pikirkan satu janji Tuhan yang Anda pegang saat ini. Bagaimana janji tersebut memberikan kekuatan dan penghiburan dalam situasi yang Anda hadapi?


Day 2: Motivasi Beribadah
Datang ke gereja bukan hanya untuk rutinitas, tetapi untuk belajar dan berubah. Sikap kita dalam memuji Tuhan dan mendengarkan firman-Nya sangat menentukan masa depan kita. Kita harus serius dalam beribadah dan mempersiapkan diri dengan baik. Banyak orang datang ke gereja hanya karena kebiasaan atau rutinitas, tanpa benar-benar memahami tujuan dari ibadah tersebut. Namun, kita diingatkan bahwa motivasi kita dalam beribadah sangat penting. Apakah kita datang ke gereja hanya untuk memenuhi kewajiban, atau kita benar-benar ingin belajar dan berubah?

Sikap kita dalam memuji Tuhan dan mendengarkan firman-Nya sangat menentukan masa depan kita. Ketika kita datang ke gereja dengan hati yang tulus dan motivasi yang benar, kita akan mengalami perubahan dalam hidup kita. Kita harus mempersiapkan diri dengan baik sebelum beribadah, datang lebih awal, dan mempersiapkan hati dan pikiran kita untuk menerima firman Tuhan. Dengan demikian, kita bisa mengalami pertumbuhan rohani yang sejati. [59:02]

Mazmur 100:2-4 (ESV): "Serve the Lord with gladness! Come into his presence with singing! Know that the Lord, he is God! It is he who made us, and we are his; we are his people, and the sheep of his pasture. Enter his gates with thanksgiving, and his courts with praise! Give thanks to him; bless his name!"

Reflection: Apa motivasi Anda datang ke gereja? Bagaimana Anda bisa mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk beribadah dan menerima firman Tuhan?


Day 3: Menjadi Pelaku Firman
Jangan hanya menjadi pendengar firman, tetapi juga pelaku firman. Banyak orang yang datang ke gereja bertahun-tahun tetapi tidak pernah berubah. Kita harus serius dalam menghidupi firman Tuhan agar hidup kita berbuah dan membawa sukacita kepada orang lain. Mendengarkan firman Tuhan adalah langkah pertama, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana kita menghidupi firman tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Banyak orang yang datang ke gereja setiap minggu, mendengarkan khotbah, tetapi tidak pernah mengaplikasikan firman Tuhan dalam hidup mereka.

Kita diingatkan untuk tidak hanya menjadi pendengar firman, tetapi juga pelaku firman. Firman Tuhan harus mengubah karakter dan tingkah laku kita. Ketika kita serius dalam menghidupi firman Tuhan, hidup kita akan berbuah dan membawa sukacita kepada orang lain. Mari kita berkomitmen untuk menjadi pelaku firman, bukan hanya pendengar, dan membiarkan firman Tuhan mengubah hidup kita. [01:01:11]

Yakobus 1:22-24 (ESV): "But be doers of the word, and not hearers only, deceiving yourselves. For if anyone is a hearer of the word and not a doer, he is like a man who looks intently at his natural face in a mirror. For he looks at himself and goes away and at once forgets what he was like."

Reflection: Apakah ada area dalam hidup Anda di mana Anda hanya menjadi pendengar firman dan bukan pelaku? Bagaimana Anda bisa mulai menghidupi firman Tuhan dalam area tersebut?


Day 4: Hati yang Tulus dan Polos
Yesus mengajarkan kita untuk memiliki hati yang tulus, polos, dan jujur seperti anak kecil. Hanya dengan hati yang demikian kita bisa masuk ke dalam kerajaan surga. Kita harus selalu berusaha untuk hidup dengan hati yang tulus dan jujur di hadapan Tuhan. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali dihadapkan pada godaan untuk menjadi tidak jujur atau berpura-pura. Namun, Yesus mengajarkan kita untuk memiliki hati yang tulus dan polos seperti anak kecil. Hanya dengan hati yang demikian kita bisa masuk ke dalam kerajaan surga.

Kita diingatkan untuk selalu berusaha hidup dengan hati yang tulus dan jujur di hadapan Tuhan. Ketika kita memiliki hati yang tulus, kita akan lebih mudah menerima firman Tuhan dan menghidupinya dalam kehidupan sehari-hari. Mari kita berdoa agar Tuhan memberikan kita hati yang tulus dan polos, sehingga kita bisa hidup sesuai dengan kehendak-Nya dan masuk ke dalam kerajaan surga. [01:10:17]

Matius 18:3-4 (ESV): "And said, 'Truly, I say to you, unless you turn and become like children, you will never enter the kingdom of heaven. Whoever humbles himself like this child is the greatest in the kingdom of heaven.'"

Reflection: Apakah ada area dalam hidup Anda di mana Anda merasa sulit untuk menjadi tulus dan jujur? Bagaimana Anda bisa meminta Tuhan untuk membantu Anda memiliki hati yang tulus dan polos?


Day 5: Menghormati Tuhan dalam Segala Hal
Kita harus menghormati Tuhan dengan datang lebih awal dan mempersiapkan diri dengan baik. Jangan suruh Tuhan menunggu kita, tetapi kita yang harus menunggu Tuhan dengan sikap yang serius dan penuh hormat. Ini menunjukkan bahwa kita menghargai kehadiran Tuhan dalam hidup kita. Menghormati Tuhan bukan hanya tentang apa yang kita lakukan di gereja, tetapi juga bagaimana kita mempersiapkan diri sebelum beribadah. Ketika kita datang lebih awal dan mempersiapkan hati dan pikiran kita, kita menunjukkan bahwa kita menghargai kehadiran Tuhan dalam hidup kita.

Kita diingatkan untuk tidak membuat Tuhan menunggu kita, tetapi kita yang harus menunggu Tuhan dengan sikap yang serius dan penuh hormat. Ini menunjukkan bahwa kita menghargai kehadiran Tuhan dan siap menerima firman-Nya. Mari kita berkomitmen untuk mempersiapkan diri dengan baik sebelum beribadah, datang lebih awal, dan menghormati Tuhan dalam segala hal yang kita lakukan. [01:06:31]

Pengkhotbah 5:1-2 (ESV): "Guard your steps when you go to the house of God. To draw near to listen is better than to offer the sacrifice of fools, for they do not know that they are doing evil. Be not rash with your mouth, nor let your heart be hasty to utter a word before God, for God is in heaven and you are on earth. Therefore let your words be few."

Reflection: Bagaimana Anda bisa mempersiapkan diri dengan lebih baik sebelum beribadah? Apa langkah konkret yang bisa Anda ambil untuk menunjukkan penghormatan Anda kepada Tuhan?

Quotes

1. "Orang benar Dia pasti diterangi oleh cahaya firman Tuhan. Dengan pengertian Tuhan menyatai kita. Jalan hidup orang yang benar Tidak melenceng dari firman Tuhan. Sekalipun daging kita mungkin maunya ke kiri tapi firman mengatakan ke kanan dan kita ikuti. Kalau menghidup kita makin hari makin bagus jangan jauh dari Tuhan apapun keadaan kita tetap setia." [54:03] (45 seconds) (Download raw clip | Download cropped clip)
Download vertical captioned clip


2. "Sikap kita dalam mendengarkan firman Tuhan. Dalam memuji Tuhan. Menentukan masa depan kita. Menentukan hari esok kita. Karena kita tidak tahu besok bagaimana. Kemarin saya lihat satu laporan. Saudara bisa lihat di detikkom. Atau segala macam sosmed semuanya itu. Bahwa ekonomi menengah. Orangnya ekonomi menengah. Sembilan juta sekian persen. Turun pendapatannya. Semoga kita tidak. Jadi di depan itu banyak persoalan. Justru semakin banyaknya persoalan. Semakin kita harus dekat dengan. Sebab kalau kita tidak dekat dengan Tuhan. Yang mendekati kita. Hantu di balik aja. Sama lah setannya. Iya. Problem, bingung, khawatir, takut. Mau mati aja dah." [59:02] (67 seconds) (Download raw clip | Download cropped clip)
Download vertical captioned clip


3. "Masih saja ada orang yang datang bertahun-tahun. Tapi dia tidak pernah berubah. Karakter dan tingkah lakunya. Kasar tetap kasar. Kotor tetap kotor. Memenang sendiri tetap memenang sendiri. Macem-macem. Lihat aja di sosmed sendiri deh. Kelihatan kok. Walaupun mungkin sudah berpredikat rohaniawan. Kalau kita teruskan lagi. Karena kedatangan kita memang tidak ada hati untuk mau berubah. Yang gak bakal berubah. Walaupun gereja sudah mengundang pendeta. Dari yang bule sampai yang hitam. Dari yang kurus sampai yang gemuk. Dari yang tinggi sampai yang pendek. Tetap saja gak berubah. Karena kita baru saja datang, duduk dan tidur." [01:00:29] (61 seconds) (Download raw clip | Download cropped clip)
Download vertical captioned clip


4. "Kalau kita mengaku percaya Tuhan. Sapantesnya kita menuruti firman Tuhan ini. Karena yang ngomong bukan saya. Sesungguhnya. Barang siapa tidak menyambut kerajaan Allah. Seperti seorang anak kecil. Ia tidak akan masuk ke dalamnya. Mengapa diambil contoh anak kecil. Yang belum mengerti apa-apa. Istilah belum mengerti dunia. Seperti kita yang sudah dewasa. Dan sudah berusia. Kita sudah bisa berpikir kok. Kita sudah tahu mana yang baik, mana yang jahat. Mana yang boleh, mana yang jangan. Kita sudah bisa. Anak kecil belum bisa. Kenapa Yesus ambil contoh itu?" [01:09:03] (44 seconds) (Download raw clip | Download cropped clip)
Download vertical captioned clip


5. "Kalau kita mau diberkati Tuhan. Mau doa kita dijawab Tuhan. Dalam segala persoalan pribadi yang kita hadapi. Ya kita juga harus menghormati Tuhan dong. Jangan suruh Tuhan tunggu kita. Siapa sih kita? Biar Tuhan hadir dulu. Baru kita datang. Dengan wajah tanpa dosa. Ada dulu Jakarta. Datang sengaja memperlambat. Sudah hampir setengah jam puji-pujian baru datang. Dengan wajah tanpa dosa. Terus minta bangku lagi. Terus ini ya. Sikap kita. Kecuali Jemaat Bethany. Nginden. Sikap kita tidak pernah serius. Sementara kalau kita minta Allah. Harus serius menjawab. Plus memberi kepada kita." [01:06:31] (58 seconds) (Download raw clip | Download cropped clip)
Download vertical captioned clip


6. "Kalau kita datang dengan serius. Kalau datang hanya cuma aku wesnang gereja. Rugi. Mau gak mau berubah. Semua ini berubah di dunia ini. Kecuali perubahan sendiri yang tidak pernah berubah. Sekarang dengan berubahnya AI. Ini sekalian dimimbar ya. Sekalian ngomong khususnya buat ibu-ibu. Dengan segala hormat ibu-ibu. Tolong dengar baik-baik. Ya. Sekarang kemajuan AI. Foto. Saya difoto disini. Lalu mungkin ibu fotonya saya disini. Masing-masing kita berdiri. Mungkin sudah pada terima semuanya. Tapi itu foto bisa membuat kita sedang berpelukan. Kalau ibu-ibu gak sensitif." [01:12:02] (47 seconds) (Download raw clip | Download cropped clip)
Download vertical captioned clip


7. "Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini. Seorang mempunyai pohon arah. Yang tumbuh di kebun anggurnya. Pohonnya tumbuh. Dan ia datang untuk mencari buah. Pada pohon itu. Tetapi ia tidak. Menemukannya. Berarti tidak berbuah. Lalu ia berkata. Kepada pengurus kebun anggur itu. Sudah tiga tahun. Aku datang mencari buah. Pada pohon arah ini. Berarti Tuhan sudah sabar. Oke. Dan aku tidak menemukannya. Tebanglah pohon ini. Untuk apa ia hidup. Di tanah ini dengan percuma. Kenapa? Tuhan menciptakan kita untuk tinggal di dunia ini. Walaupun di Surabaya maupun dimana saja kita berada. Tuhan punya maksud. Agar kita berbuah. Untuk menangkan jiwa." [01:22:25] (54 seconds) (Download raw clip | Download cropped clip)
Download vertical captioned clip


8. "Tetapi nasihatilah seorang akan yang lain. Setiap hari. Bosan-bosan dia tuh. Selama masih ada dikatakan hari ini. Kita masih punya. Hari ini. Asyik amin Siti tuh. Nang diwong ya. Oh no. Oke. Thank you. Kalau kita masih punya hari ini. Pakailah. Hari ini. Sebaik mungkin. Jangan asal-asalan. Kena sindikan. Supaya jangan ada diantara kamu. Yang menjadi tegar hatinya. Kena tipu daya dosa." [01:25:51] (41 seconds) (Download raw clip | Download cropped clip)
Download vertical captioned clip


9. "Saya bukan maksa. Maksudnya. Iman tumbuh dari pendengaran. Akan firman Kristus. Kalau kau mengatakan amin. Dan kau dengar dengan telingamu sendiri. Maka itu masuk ke dalam dirimu. Beneran. Oke. Nah jika ini yang kita lakukan. Hasilnya luar biasa. Apa sih ini? 2 Korintus 2 ayat 14. Tetapi syukur bagi Allah. Yang dalam Kristus. Selalu membawa kami. Di jalan kemenangannya. Nah Yesus tidak pernah membuat kita jadi si kalah. Si cengeng. Si bingung. Si khawatir. Dan lain sebagainya. Selalu kepada kemenangan. It depends on you. Tergantung anda dan saya. Sampai dimana. Kita percaya Yesus." [01:27:37] (55 seconds) (Download raw clip | Download cropped clip)
Download vertical captioned clip


10. "Dengan perantalan kami. Ia menyebarkan keharuman. Pengenalan akan dia dimana-mana. Eh melalui kita. Kami itu kita. Dengan kesaksian hidup kita. Yang babak belur. Yang pernah susah. Pernah gak punya duit. Pernah sakit seolah-olah udah mendekati mati. Misalkan gitu. Itu membawa keharuman. Nama Kristus. Bukan mengeluh. Bukan bingung. Bukan khawatir. Sementara Firman mengingatkan kepada engkau dan saya. Jangan kamu khawatir. Burung di udara dia. Bunga di padang. Segala kebutuhan makan pakemu. Terima kasih. Ngono. Iku baru uang percoyo." [01:29:19] (49 seconds) (Download raw clip | Download cropped clip)
Download vertical captioned clip


Chatbot