Dalam kehidupan kita sebagai orang Kristen, seringkali kita dihadapkan pada kebingungan antara mengikuti hukum Perjanjian Lama atau Perjanjian Baru. Namun, kita harus memahami bahwa Alkitab bukanlah buku dogma, melainkan sebuah narasi yang terdiri dari empat episode: penciptaan, kejatuhan manusia dalam dosa, penebusan oleh Yesus Kristus, dan pemulihan serta pemerintahan. Kita saat ini berada di episode ketiga, yaitu penebusan oleh Yesus Kristus. Dalam episode ini, hukum Taurat yang tertulis di atas batu telah dibatalkan dan digantikan dengan hukum yang tertulis dalam hati dan akal budi kita.
Yesus Kristus, melalui pengorbanan-Nya di kayu salib, telah membatalkan hukum Taurat dan memberikan kita pengharapan baru yang mendekatkan kita kepada Allah. Ini bukan berarti kita bebas berbuat dosa, tetapi kita dibebaskan dari belenggu dosa. Kita harus hidup dalam kasih karunia, yang membuat kita merdeka atas dosa, bukan merdeka untuk berbuat dosa. Kasih karunia ini adalah anugerah yang diberikan secara cuma-cuma, dan kita harus menerimanya dengan sepenuh hati.
Sebagai orang Kristen, kita sering terjebak dalam cara berpikir yang linier dan transaksional, mengharapkan keuntungan jasmani dari hubungan kita dengan Tuhan. Namun, Yesus mengajarkan kita untuk mencari terlebih dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya, dan semua kebutuhan jasmani kita akan ditambahkan. Kita harus fokus pada pertumbuhan rohani dan membiarkan Tuhan menambahkan yang lainnya sebagai bonus.
Selain itu, kita harus menghindari keinginan untuk mendapatkan segala sesuatu secara instan. Tuhan menginginkan kita untuk melalui proses, belajar dari setiap detail, dan tidak terburu-buru. Proses ini penting untuk membentuk karakter kita dan mempersiapkan kita untuk berkat yang lebih besar di masa depan.
Akhirnya, kita harus memahami bahwa keselamatan dan kekudusan sudah diinstal dalam diri kita. Kita perlu "work out" atau mengerjakan keselamatan kita, bukan "work for" atau bekerja untuk mendapatkannya. Dengan demikian, buah keselamatan akan terlihat dalam kehidupan kita dan memberkati orang lain.
Key Takeaways
- 1. Alkitab sebagai Narasi: Alkitab adalah narasi yang terdiri dari empat episode, dan kita saat ini berada di episode penebusan oleh Yesus Kristus. Hukum Taurat telah dibatalkan dan digantikan dengan hukum yang tertulis dalam hati dan akal budi kita. [41:22]
- 2. Kasih Karunia Membebaskan: Kasih karunia bukanlah kebebasan untuk berbuat dosa, tetapi kebebasan dari belenggu dosa. Kita harus hidup dalam kasih karunia, yang membuat kita merdeka atas dosa dan mengarahkan kita untuk hidup dalam kebenaran. [76:18]
- 3. Fokus pada Pertumbuhan Rohani: Yesus mengajarkan kita untuk mencari terlebih dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya. Kita harus fokus pada pertumbuhan rohani dan membiarkan Tuhan menambahkan kebutuhan jasmani kita sebagai bonus. [55:26]
- 4. Proses dan Pembentukan Karakter: Tuhan menginginkan kita untuk melalui proses dan belajar dari setiap detail. Proses ini penting untuk membentuk karakter kita dan mempersiapkan kita untuk berkat yang lebih besar di masa depan. [66:16]
- 5. Mengerjakan Keselamatan: Keselamatan dan kekudusan sudah diinstal dalam diri kita. Kita perlu "work out" atau mengerjakan keselamatan kita, sehingga buah keselamatan akan terlihat dalam kehidupan kita dan memberkati orang lain. [01:20:02]
** [80:02]
Youtube Chapters