Living Faithfully: Embracing God's Plan in Life

 

Summary

Inilah saat yang tepat untuk merenungkan arti hidup kita sebagai orang percaya. Hidup bukan sekadar menjalani hari demi hari, tetapi ada rencana Tuhan yang harus kita genapi. Kita belajar dari Raja Hizkia, seorang raja yang hidupnya berkenan di hadapan Tuhan. Hizkia dikenal karena ketaatannya dan keberaniannya menghancurkan berhala-berhala yang dibangun oleh nenek moyangnya. Ketika Hizkia jatuh sakit dan hampir mati, ia berdoa dengan tulus kepada Tuhan, mengingatkan Tuhan akan kesetiaannya dan perbuatan baiknya. Doa Hizkia dijawab, dan Tuhan memperpanjang umurnya serta membebaskan Israel dari tangan Raja Asyur.

Kita diingatkan bahwa ketika menghadapi kematian atau tantangan hidup, yang terpenting adalah bagaimana kita hidup di hadapan Tuhan. Apakah kita setia dan tulus hati? Apakah kita melakukan apa yang baik di mata Tuhan? Ketulusan dan kesetiaan kita diuji melalui berbagai masalah dan pergumulan. Kita harus tetap percaya dan mengandalkan Tuhan, bukan kekuatan kita sendiri. Dalam setiap masalah, Tuhan ingin mengubah cara pandang kita dan menguji ketulusan cinta kita kepada-Nya. Ketika kita hidup menyenangkan hati Tuhan, kita mendapatkan perkenanan-Nya, dan itu lebih berharga dari segalanya.

Key Takeaways:

1. Hidup dengan Rencana Tuhan: Hidup kita bukan sekadar menjalani hari, tetapi ada rencana Tuhan yang harus kita genapi. Seperti Hizkia, kita harus berani menghancurkan berhala-berhala dalam hidup kita dan hidup berkenan di hadapan Tuhan. [09:53]

2. Kesetiaan dan Ketulusan: Kesetiaan dan ketulusan kita diuji melalui berbagai masalah. Apakah kita tetap setia kepada Tuhan sampai akhir? Apakah kita mengasihi Tuhan dengan tulus, tanpa pamrih? [21:13]

3. Menghadapi Kematian dengan Berani: Kematian adalah hal yang ditakuti banyak orang, tetapi sebagai orang percaya, kita harus siap menghadapinya. Seperti Hizkia, kita harus bisa berkata kepada Tuhan bahwa kita telah hidup setia dan tulus di hadapan-Nya. [14:19]

4. Doa yang Berkenan di Mata Tuhan: Tidak semua doa dijawab Tuhan. Kita harus memberikan alasan kepada Tuhan untuk menjawab doa kita, dengan hidup setia dan melakukan apa yang baik di mata-Nya. [20:02]

5. Perkenanan Tuhan Lebih Berharga: Dalam hidup ini, kita butuh perkenanan Tuhan. Jangan hidup dengan kekuatan sendiri, tetapi andalkan Tuhan. Ketika kita mendapatkan perkenanan Tuhan, kita mendapatkan segalanya. [37:24]

Youtube Chapters:

[0:00] - Welcome
[09:13] - Arti Hidup yang Sesungguhnya
[09:53] - Rencana Tuhan dalam Hidup
[10:26] - Belajar dari Raja Hizkia
[11:02] - Ketaatan Hizkia
[12:16] - Menghancurkan Berhala
[13:17] - Hizkia Sakit dan Disembuhkan
[14:19] - Menghadapi Kematian
[15:40] - Persiapan Menghadapi Kematian
[17:28] - Doa Hizkia
[20:02] - Alasan Doa Dijawab
[21:13] - Kesetiaan dalam Pergumulan
[23:19] - Ketulusan Hati
[26:12] - Mengubah Cara Pandang
[37:24] - Perkenanan Tuhan
[40:35] - Komitmen di Hadapan Tuhan

Study Guide

### Bible Study Discussion Guide

#### Bible Reading
- Yesaya 38:1-8

#### Observation Questions
1. Apa tindakan pertama yang dilakukan Raja Hizkia ketika dia menjadi raja, dan mengapa itu penting? ([11:02])
2. Bagaimana respon Hizkia ketika diberitahu oleh Nabi Yesaya bahwa dia akan mati? ([13:17])
3. Apa yang Hizkia katakan dalam doanya kepada Tuhan ketika dia menghadapi kematian? ([17:28])
4. Apa hasil dari doa Hizkia dan bagaimana Tuhan menjawabnya? ([35:06])

#### Interpretation Questions
1. Mengapa Hizkia berani menghancurkan berhala-berhala yang dibangun oleh nenek moyangnya, dan apa yang bisa kita pelajari dari keberaniannya? ([11:42])
2. Bagaimana ketulusan dan kesetiaan Hizkia diuji dalam situasi kesehatannya yang kritis? ([17:28])
3. Apa arti dari "perkenanan Tuhan" dalam konteks kehidupan Hizkia dan bagaimana itu mempengaruhi hasil doanya? ([37:24])
4. Bagaimana kita bisa memahami pentingnya memberikan alasan kepada Tuhan untuk menjawab doa kita, seperti yang dilakukan Hizkia? ([20:02])

#### Application Questions
1. Apakah ada "berhala" dalam hidup Anda yang perlu dihancurkan agar hidup Anda lebih berkenan di hadapan Tuhan? Bagaimana Anda bisa mulai melakukannya? ([11:02])
2. Ketika menghadapi situasi sulit, bagaimana Anda bisa meniru ketulusan dan kesetiaan Hizkia dalam doa dan tindakan Anda? ([17:28])
3. Apakah Anda merasa siap menghadapi kematian dengan berani seperti Hizkia? Jika tidak, apa yang bisa Anda lakukan untuk mempersiapkan diri secara rohani? ([14:19])
4. Dalam situasi apa Anda merasa perlu mengandalkan kekuatan Tuhan daripada kekuatan Anda sendiri? Bagaimana Anda bisa lebih mengandalkan Tuhan dalam situasi tersebut? ([37:24])
5. Apakah ada doa yang belum terjawab dalam hidup Anda? Apa alasan yang bisa Anda berikan kepada Tuhan untuk menjawab doa tersebut, dan bagaimana Anda bisa hidup lebih setia dan tulus di hadapan-Nya? ([20:02])
6. Bagaimana Anda bisa memastikan bahwa Anda hidup melakukan apa yang baik di mata Tuhan setiap hari? Apakah ada perubahan spesifik yang perlu Anda lakukan? ([31:22])
7. Apakah ada area dalam hidup Anda di mana Anda merasa Tuhan memanggil Anda untuk lebih setia? Bagaimana Anda bisa merespons panggilan tersebut dengan tindakan nyata? ([21:13])

Devotional

I'm ready to provide the 5-day devotional based on the steps outlined. Here it is:

Day 1: Hidup dengan Rencana Tuhan
Hidup kita bukan hanya tentang menjalani hari demi hari, tetapi tentang memenuhi rencana Tuhan yang telah ditetapkan bagi kita. Seperti Raja Hizkia yang berani menghancurkan berhala-berhala yang dibangun oleh nenek moyangnya, kita juga dipanggil untuk mengidentifikasi dan menghancurkan "berhala" dalam hidup kita yang menghalangi hubungan kita dengan Tuhan. Ini bisa berupa kebiasaan buruk, prioritas yang salah, atau apapun yang mengalihkan perhatian kita dari tujuan ilahi. Dengan hidup berkenan di hadapan Tuhan, kita dapat menemukan makna sejati dari keberadaan kita. [09:53]

"Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati." (Roma 12:1, ESV)

Refleksi: Apa "berhala" dalam hidup Anda yang perlu dihancurkan agar Anda dapat lebih fokus pada rencana Tuhan?


Day 2: Kesetiaan dan Ketulusan
Kesetiaan dan ketulusan kita diuji melalui berbagai masalah dan pergumulan hidup. Seperti Hizkia yang tetap setia kepada Tuhan, kita juga dipanggil untuk mengasihi Tuhan dengan tulus, tanpa pamrih. Ini berarti tetap berpegang pada iman kita bahkan ketika keadaan tidak mendukung. Kesetiaan sejati tidak diukur oleh seberapa baik kita ketika segala sesuatunya berjalan lancar, tetapi seberapa teguh kita berdiri ketika menghadapi badai kehidupan. [21:13]

"Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia." (Yakobus 1:12, ESV)

Refleksi: Dalam situasi apa Anda merasa kesetiaan Anda kepada Tuhan paling diuji, dan bagaimana Anda dapat memperkuat iman Anda dalam situasi tersebut?


Day 3: Menghadapi Kematian dengan Berani
Kematian adalah kenyataan yang ditakuti banyak orang, tetapi sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk menghadapinya dengan keberanian. Seperti Hizkia yang berdoa kepada Tuhan ketika menghadapi kematian, kita juga harus siap untuk berdiri di hadapan Tuhan dengan hati yang tulus dan setia. Ini bukan hanya tentang persiapan fisik, tetapi juga persiapan rohani, memastikan bahwa kita telah hidup sesuai dengan kehendak Tuhan. [14:19]

"Sebab bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan." (Filipi 1:21, ESV)

Refleksi: Bagaimana Anda dapat mempersiapkan diri secara rohani untuk menghadapi kematian dengan keberanian dan keyakinan dalam iman Anda?


Day 4: Doa yang Berkenan di Mata Tuhan
Tidak semua doa dijawab Tuhan, dan seringkali kita harus memberikan alasan kepada Tuhan untuk menjawab doa kita. Ini berarti hidup setia dan melakukan apa yang baik di mata-Nya. Doa yang berkenan di mata Tuhan adalah doa yang datang dari hati yang tulus dan hidup yang berkenan di hadapan-Nya. Seperti Hizkia yang doanya dijawab karena kesetiaannya, kita juga harus berusaha untuk hidup sedemikian rupa sehingga doa-doa kita selaras dengan kehendak Tuhan. [20:02]

"Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya." (1 Yohanes 5:14, ESV)

Refleksi: Apakah ada doa dalam hidup Anda yang belum dijawab? Bagaimana Anda dapat memastikan bahwa doa-doa Anda selaras dengan kehendak Tuhan?


Day 5: Perkenanan Tuhan Lebih Berharga
Dalam hidup ini, mendapatkan perkenanan Tuhan adalah hal yang paling berharga. Ketika kita hidup menyenangkan hati Tuhan, kita mendapatkan perkenanan-Nya, dan itu lebih berharga dari segalanya. Ini berarti mengandalkan Tuhan dalam segala hal dan tidak bergantung pada kekuatan kita sendiri. Dengan mendapatkan perkenanan Tuhan, kita mendapatkan segalanya yang kita butuhkan untuk hidup yang penuh makna dan tujuan. [37:24]

"Karena itu, baiklah kita berusaha untuk berkenan kepada-Nya, baik kita masih diam di dalam tubuh ini, maupun kita sudah meninggalkannya." (2 Korintus 5:9, ESV)

Refleksi: Dalam aspek mana dari hidup Anda Anda paling bergantung pada kekuatan sendiri, dan bagaimana Anda dapat lebih mengandalkan Tuhan untuk mendapatkan perkenanan-Nya?

Quotes

1) "Tapi sebagai orang percaya Ya saya percaya hidup ini bukan sekedar hidup saja Amen Tapi ada rencana Tuhan dalam hidup kita Yang harus kita hidupi Yang harus kita genapi Supaya kembali nanti satu saat Ketika kita dipanggil Tuhan Kita bisa mempertanggungjawabkan seluruh hidup kita Karena saya percaya ketika kita menghadap Tuhan Tuhan tidak tanya Berapa banyak depositmu Berapa banyak hartamu Berapa banyak yang kau punya Tapi apakah kita sudah melakukan kendak Tuhan." [09:53] (30 seconds) (Download raw clip | Download cropped clip)
Download vertical captioned clip


2) "Jadi kuncinya kita ini harus Takut Tuhan Bilang kanan kirimu Hidup takut Tuhan kau Supaya kau disertai dan diberkati Tuhan Kita baca bersama Yesaya 38 Jurul Periklopnya Hiskia sakit dan disembuhkan Saudara Kita mau lihat kenapa Hiskia itu diberkati Tuhan Bahkan doanya dijawab Baca bersama ayat yang pertama Pada hari-hari itu Hiskia jatuh sakit dan Hampir mati." [12:45] (29 seconds) (Download raw clip | Download cropped clip)
Download vertical captioned clip


3) "Kematian Adalah hal yang Banyak ditakuti oleh orang Termasuk banyak orang Kristen Siapa yang takut mati Angkat tangan Yang sudah siap mati Angkat tangan bingung Angkat kaki Saya enggak tahu ini karena jam 7 Jadi jemaat masih ngantuk Atau bagaimana ya Tapi ya Kita harus jujur loh Di hadapan Tuhan Ketika Tuhan berkata sudah selesai Ya kita Ya itulah Ya hidup Dan ya kita harus menemukan Saya ini hidup selama ini sudah Berbuat apa aja buat Tuhan." [14:19] (39 seconds) (Download raw clip | Download cropped clip)
Download vertical captioned clip


4) "Apa arti dari hidup kita hari-hari ini Waktu kita menghadap kepada Tuhan Apa yang akan sodara sampaikan tentang hidupmu Apa yang akan kita sampaikan Waktu kita dibilang mau mati Kita mau nangisi apa Meminta Tuhan membela kita Mendengarkan atau meminta kemurahan Tuhan Harus ada alasan Bapak Ibu Amin Tidak semua orang Kristen berdoa itu didengar Tuhan Tidak Tidak semua orang Kristen berdoa itu dijawab Tuhan." [19:21] (36 seconds) (Download raw clip | Download cropped clip)
Download vertical captioned clip


5) "Apa alasannya Tuhan harus memperhatikan engkau Apa alasannya untuk Tuhan menjawab doamu Yang pertama Hizkiyah bilang Ingat aku ini telah hidup Di hadapanmu dengan setia Saudara dalam hidup ini Kita akan menghadapi banyak masalah Persoalan pergumulan Pertanyaannya apakah kita setia kepada Tuhan Sampai di garis akhir Apakah kita tetap mau berkata Hanya engkau Tuhan yang aku puji Hanya engkau yang aku sembah Tuhan." [21:13] (35 seconds) (Download raw clip | Download cropped clip)
Download vertical captioned clip


6) "Mengasihi Tuhan itu harus tulus Tapi ketulusan itu Tidak bisa dilihat sebagai ketulusan Kalau tidak melalui ujian Iya Apakah kita mengasihi Tuhan dengan tulus Atau cuma karena ada maunya Banyak orang datang ke gereja Memberi persembahan Karena ada iming-iming Karena kalau kita berjuang dengan Tuhan Kalau memberi Pasti akan diberkati Main judilah kita sama Tuhan." [23:19] (25 seconds) (Download raw clip | Download cropped clip)
Download vertical captioned clip


7) "Tuhan tuh mau mengubah cara berpikir kita Tuhan tuh mau mengubah pandangan kita Tuhan tuh mau mengubah cara mencintai kita kepada Tuhan Hizkiyah bilang aku hidup dengan tulus hati Dan yang terakhir dia bilang apa Dan aku ini telah melakukan apa yang baik di matamu Hizkiyah gak nangis dengan alai Tuhan Ingat loh anakku masih kecil-kecil loh Tuhan Dan aku ini telah melakukan apa yang baik di matamu." [30:42] (27 seconds) (Download raw clip | Download cropped clip)
Download vertical captioned clip


8) "Jangan coba hidup dengan kekuatanmu Jangan coba berjuang dengan kemampuanmu Karena Alkitab bilang terkutuk Orang yang coba hidup dengan kekuatannya Yang coba hidup dengan kekuatanmu Dan pikirannya Tapi diberkati orang yang mengandalkan Tuhan Apa arti mengandalkan Tuhan? Engkau hidup menyenangkan hati Tuhan Engkau hidup berkenan kepada Tuhan Dengan setia Dengan tulus hati." [37:24] (28 seconds) (Download raw clip | Download cropped clip)
Download vertical captioned clip


Chatbot