### Summary
Selamat pagi jemaat yang terkasih. Pagi ini kita berkumpul dalam hadirat Allah yang penuh kasih. Kita diajak untuk membuka hati dan menyembah Tuhan dengan sepenuh hati. Tema hari ini adalah "Setia seperti Baruk," diambil dari Yeremia 45:1-5. Baruk, meskipun tidak terkenal seperti Yeremia, menunjukkan kesetiaan yang luar biasa kepada Tuhan. Dia adalah seorang hamba yang setia, meskipun hidupnya penuh dengan penderitaan dan tantangan. Baruk hidup di masa yang sulit, di mana Israel mengalami banyak kesulitan dan kehancuran. Namun, dia tetap setia menuliskan firman Tuhan dari mulut Yeremia, meskipun harus bersembunyi dan menghadapi ancaman dari Raja Sedeqiyah.
Kesetiaan Baruk adalah contoh bagi kita semua. Di zaman sekarang, kesetiaan adalah hal yang langka. Banyak orang mudah menyerah dan berpindah-pindah pekerjaan atau meninggalkan komitmen mereka. Namun, Tuhan sangat menghargai kesetiaan kita. Kesetiaan adalah sesuatu yang sangat berharga di mata Tuhan. Baruk mengajarkan kita untuk tetap setia, meskipun harus menghadapi banyak kesulitan dan penderitaan. Tuhan memberikan penghargaan kepada Baruk karena kesetiaannya, dan Tuhan juga akan memberikan penghargaan kepada kita jika kita tetap setia.
Kita diajak untuk membangun hidup kita dalam firman dan doa. Kesetiaan kita kepada Tuhan harus didasarkan pada hubungan yang kuat dengan-Nya. Jangan hanya mengandalkan ibadah mingguan atau doa pagi, tetapi milikilah kehidupan firman dan doa setiap hari. Ini akan menguatkan kita dan membuat kita tetap setia, apapun situasi dan kondisi yang kita hadapi. Tuhan mengenal kita dan mendengarkan keluh kesah kita. Oleh karena itu, mari kita belajar untuk berkeluh kesah kepada Tuhan, bukan kepada manusia atau media sosial. Tuhan adalah sumber kekuatan dan penghiburan kita.
###
Key Takeaways
- 1. Nya. Kesetiaan kita kepada Tuhan adalah sesuatu yang sangat berharga di mata-Nya. [18:38]
2. Membangun Hidup dalam Firman dan Doa: Kesetiaan kita kepada Tuhan harus didasarkan pada hubungan yang kuat dengan-Nya melalui firman dan doa. Jangan hanya mengandalkan ibadah mingguan atau doa pagi, tetapi milikilah kehidupan firman dan doa setiap hari. Ini akan menguatkan kita dan membuat kita tetap setia.
3. Belajar Berkeluh Kesah kepada Tuhan: Tuhan mengenal kita dan mendengarkan keluh kesah kita. Oleh karena itu, mari kita belajar untuk berkeluh kesah kepada Tuhan, bukan kepada manusia atau media sosial. Tuhan adalah sumber kekuatan dan penghiburan kita.
4. Kesetiaan dalam Penderitaan: Baruk menunjukkan bahwa kesetiaan kepada Tuhan seringkali membutuhkan pengorbanan dan penderitaan. Meskipun harus bersembunyi dan menghadapi ancaman, Baruk tetap setia menuliskan firman Tuhan. Kesetiaan kita kepada Tuhan mungkin juga memerlukan pengorbanan, tetapi Tuhan akan memberikan penghargaan kepada kita.
5. Keberuntungan Mengikuti Orang yang Setia: Tuhan memberikan penghargaan kepada orang yang setia. Baruk menerima janji Tuhan bahwa nyawanya akan aman di mana pun dia pergi. Kesetiaan kita kepada Tuhan akan membawa keberuntungan dan berkat dalam hidup kita.
### [18:38]
Youtube Chapters
- [00:00] - Welcome
- [13:35] - Pembukaan dan Doa
- [14:12] - Pembacaan Yeremia 45:1-5
- [15:29] - Baruk: Hamba yang Setia
- [16:07] - Latar Belakang Baruk
- [17:08] - Kesetiaan Baruk
- [18:38] - Nilai Kesetiaan di Mata Tuhan
- [19:09] - Kehidupan Baruk di Masa Sulit
- [20:47] - Penghargaan Tuhan untuk Baruk
- [22:16] - Kesetiaan dalam Penderitaan
- [24:37] - Belajar Berkeluh Kesah kepada Tuhan
- [27:43] - Membangun Hidup dalam Firman dan Doa
- [30:47] - Janji Tuhan kepada Baruk
- [33:16] - Keberuntungan Mengikuti Orang yang Setia
- [35:17] - Tiga Poin Kesetiaan
- [37:09] - Lagu Penutup dan Penyembahan
- [40:58] - Doa untuk Jemaat
- [46:29] - Penutup dan Berkat