1) "Sebab semua ini ditentukan oleh sumber. Sumber. Sumber itu yang menentukan. Sungai itu ditentukan sumbernya dengan mata air. Dia mengalir. Dari hulu ke hilir. Sumber itu. Roh dan jiwa dan iman merupakan sumber. Ketiga hal tadi. Kenapa saya tidak masukkan hati? Hati wadah. Wadah daripada iman itu sendiri."
[03:27] (43 seconds) (Download raw clip | Download cropped clip)

2) "Jadi Yesus itu bukan hanya sebuah kepercayaan. Harus kita imani dia pribadi yang hidup. Dasyat yang ada di dalam diri kita. Iman percaya kita kepada dia. Bukan hanya menyebut dia Tuhan -Tuhan. Bukan itu saja. Lebih dari itu. Tidak ada yang mengatakan makanlah tubuhku, minumlah darahku. Tidak ada."
[19:02] (39 seconds) (Download raw clip | Download cropped clip)

3) "Kalau pikiran kita dipenuhi oleh pikiran Kristus. Kekhawatiran, kecemasan, ketakutan boleh datang. Boleh sekilas tapi tidak bisa menetap. Karena wadahnya sudah dipenuhi oleh pikiran Kristus. Biar jemaat tidak takut lagi. Kita pasti keluar dari krisis ini. Kita pasti keluar sebagai pemenang."
[28:16] (31 seconds) (Download raw clip | Download cropped clip)

4) "Jadi kalau orientasi pikiran kita ini ke bumi, itu tadi. Kan Alkitab bicara, sejak manusia jatuh dalam dosa, engkau akan bersusah payah, kesakitan, penyakit, kematian. Semua ada di bumi ini, itu bagiannya. Virus. Tapi kalau pikirkan sorga, Tuhanku baik, sangat baik. Dia berkuasa, dia dasyat, dia pasti memberikan pertolongan, dia pasti memberikan jalan keluar."
[23:39] (38 seconds) (Download raw clip | Download cropped clip)

5) "Kalau kita lihat ke sini, kita ganti ke sana. Kalau sana menjadi sumbernya, engkau punya harapan. Kita percaya dengan Yesus. Kita percaya Tuhan yang kita kenal di dalam Kristus. Yesus, bukanlah sekedar menuntut kita percaya dia ada dan percaya taat ikuti perintah -perintahnya. Bukan, kalau yang soal itu, aku sudah bosan dulu juga seperti itu."
[23:39] (35 seconds) (Download raw clip | Download cropped clip)

6) "Engkau berdoa, aku mendengar dan menjawab. Semua ayat -ayatnya ada, ini tentang Tuhan kita. Tuhan yang baik. Jadi di situ, makanya kalau saya bilang, orientasinya, pikirkanlah yang di atas, jangan yang di bawah. Untuk menggantinya, dikatakan di situ, Efesos 4 ayat 23."
[25:09] (39 seconds) (Download raw clip | Download cropped clip)

7) "Kalau pikiran kita dipenuhi oleh pikiran Kristus. Kekhawatiran, kecemasan, ketakutan boleh datang. Boleh sekilas tapi tidak bisa menetap. Karena wadahnya sudah dipenuhi oleh pikiran Kristus. Biar jemaat tidak takut lagi. Kita pasti keluar dari krisis ini. Kita pasti keluar sebagai pemenang."
[28:16] (31 seconds) (Download raw clip | Download cropped clip)

8) "Makanya jangan salah mendidik anak itu. Ayo sekolah minggu. Ayo doa. Nanti Tuhan marah. Sudara anggap Tuhan itu darah tinggi. Tidak. Dia kasih. Tuhan itu baik. Sangat baik. Karenanya kita harus menghormatinya. Pergilah berdoa. Dan sekolah minggu."
[32:34] (27 seconds) (Download raw clip | Download cropped clip)

9) "Jadi ayat ini doa yang paling baik. Ketahuilah Kenalah pikiran -pikiranku Sar 'afai Sar 'afai Harfianya Kecemasan -kecemasanku Pikiran -pikiran yang dalam arti negatif ya Kecemasan Kekuatiran Ketakutan Selidikilah kekuatiran Ketakutan -ketakutanku ini Tolong Dalam perjanjian lama Ada tiga kata yang artinya Menguji dan mencoba Menguji dan mencoba Nasa Sarap Bahan Nasa Sarap bahan Nasa Itu mengandung Ujian Tapi bisa juga cobaan Dan dalam arti yang paling keras Subjeknya Tidak hanya satu Bisa Tuhan Bisa manusia Bisa si oknum iblis Itu yang disebut Nasa Tapi kalau Sarap Ujian Itu objek Subjeknya hanya satu Tuhan Kalau tadi yang sangat keras Kalau ini Sarap Artinya subjeknya Selalu Tuhan Dan pasti Lemah Lembut Pasti lemah lembut Dan ketiga Bahan Bahan Berada di antara keduanya Yaitu di tengah -tengah"
[37:26] (128 seconds) (Download raw clip | Download cropped clip)

10) "Yang menetap itu adalah janji Tuhan. Mengapa engkau begitu takut? Mengapa engkau tidak percaya? Kan konteksnya begitu. Jadi kalau kita percaya dengan janji Tuhan. Pertolongan Tuhan. Jalan keluar yang Tuhan berikan. Itulah yang paling menetap dalam hatiku, pikiranku, perasaanku. Apa saja boleh lewat segala ketakutan, kekhawatiran. Tapi dia akan kalah dengan sumber air iman percaya kita kepadanya. Amin. Amin."
[42:59] (36 seconds) (Download raw clip | Download cropped clip)