Dalam hidup yang penuh tekanan, damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal adalah kekuatan supranatural yang memelihara hati dan pikiran kita. Ini bukan sekadar perasaan tenang, tetapi kekuatan yang memungkinkan kita menghadapi badai kehidupan dengan iman dan keberanian. Ketika kita merasa terhimpit oleh kekhawatiran dan ketidakpastian, kita diundang untuk menyerahkan semua kepada Tuhan dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera ini tidak hanya menenangkan, tetapi juga memberi kita kekuatan untuk bertahan dan melampaui segala tantangan yang ada. [13:39]
"Dan biarlah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah." (Kolose 3:15, ESV)
Refleksi: Dalam situasi apa Anda merasa paling tertekan saat ini? Bagaimana Anda dapat menyerahkan kekhawatiran tersebut kepada Tuhan dalam doa hari ini?
Day 2: Kekuatan dari Dalam
Seperti ikan snailfish yang bertahan di kedalaman laut, kita memerlukan kekuatan dari dalam untuk menghadapi tekanan dari luar. Damai sejahtera Allah adalah "enzim rohani" yang Tuhan taruh dalam diri kita, memampukan kita untuk melawan tekanan dunia. Ketika kita menghadapi tantangan yang tampaknya tak tertahankan, kita diingatkan bahwa kekuatan sejati datang dari dalam, dari hubungan kita dengan Tuhan yang memberi kita damai sejahtera dan ketenangan di tengah badai. [22:33]
"Karena itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari." (2 Korintus 4:16, ESV)
Refleksi: Apa satu hal yang dapat Anda lakukan hari ini untuk memperkuat hubungan Anda dengan Tuhan dan menemukan kekuatan dari dalam?
Day 3: Menggantikan Kekhawatiran dengan Doa
Kekhawatiran seringkali membuat kita kehilangan damai sejahtera. Firman Tuhan mengajarkan kita untuk menyerahkan kekhawatiran kepada Tuhan dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur, serta menggantinya dengan memikirkan hal-hal yang benar dan mulia. Dengan berfokus pada kebaikan dan kebenaran, kita dapat mengubah pola pikir kita dari kekhawatiran menjadi kedamaian dan keyakinan. [32:16]
"Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu." (1 Petrus 5:7, ESV)
Refleksi: Apa satu kekhawatiran yang dapat Anda serahkan kepada Tuhan dalam doa hari ini, dan bagaimana Anda dapat menggantinya dengan pikiran yang positif dan benar?
Day 4: Percaya pada Pemimpin yang Baik
Seperti anak-anak yang tenang karena percaya pada ayah mereka, kita juga diajak untuk mempercayakan hidup kita sepenuhnya kepada Tuhan. Dia adalah Bapak yang baik yang memimpin hidup kita dengan kasih dan hikmat-Nya yang sempurna. Dengan mempercayai Tuhan, kita dapat merasa tenang dan yakin bahwa Dia akan membawa kita pada tujuan yang terbaik. [38:07]
"Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu." (Amsal 3:5-6, ESV)
Refleksi: Dalam aspek mana dari hidup Anda Anda merasa sulit untuk mempercayakan kepada Tuhan? Apa langkah konkret yang dapat Anda ambil untuk menyerahkan aspek tersebut kepada-Nya hari ini?
Day 5: Menghadapi Tahun Baru dengan Iman
Memasuki tahun baru, kita tidak tahu apa yang akan terjadi. Namun, dengan kekuatan dari firman Tuhan dan damai sejahtera-Nya, kita dapat menjalani tahun ini dengan iman dan keberanian, percaya bahwa Tuhan memegang kendali atas hidup kita. Dengan memusatkan pikiran pada hal-hal yang benar, mulia, dan patut dipuji, kita dapat melangkah maju dengan keyakinan bahwa Tuhan akan memimpin kita ke masa depan yang penuh harapan. [46:57]
"Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan." (Yeremia 29:11, ESV)
Refleksi: Apa satu hal yang Anda harapkan untuk dicapai di tahun baru ini? Bagaimana Anda dapat melibatkan Tuhan dalam rencana dan harapan Anda untuk tahun ini?
Sermon Summary
Memasuki tahun baru seringkali membawa ketidakpastian dan kekhawatiran. Namun, kita diingatkan bahwa Tuhan adalah Bapak Raja atas semesta, dan kita dapat merasa tenang karena Dia adalah Allah kita. Dalam Filipi 4:6-9, kita diajak untuk tidak khawatir, melainkan menyatakan keinginan kita kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal akan memelihara hati dan pikiran kita dalam Kristus Yesus.
Di tengah tren "healing" yang seringkali menjadi pelarian dari tekanan hidup, kita diingatkan bahwa healing sejati datang dari pembebasan dari tekanan dosa melalui Yesus Kristus. Yesus telah mengalahkan dunia dan tekanan yang ada di dalamnya. Dia menanggung semua dosa manusia di kayu salib dan bangkit dari kematian, memberikan kita kekuatan untuk bertahan dan menang atas tekanan hidup.
Kisah kapal selam Kurs dan ikan snailfish mengajarkan kita bahwa untuk menghadapi tekanan dari luar, kita memerlukan kekuatan dari dalam. Damai sejahtera Allah adalah kekuatan supranatural yang bekerja dalam diri kita, memampukan kita untuk menghadapi badai kehidupan. Kita diajak untuk menggantikan kekhawatiran dengan doa, permohonan, dan ucapan syukur, serta memusatkan pikiran pada hal-hal yang benar, mulia, dan patut dipuji.
Seperti anak-anak yang tenang karena tahu ayah mereka memimpin perjalanan, kita juga bisa tenang dan percaya bahwa Tuhan memimpin hidup kita. Dia tahu apa yang terbaik dan akan membawa kita pada tujuannya yang sempurna. Dengan bersandar pada Kristus dan membawa segala kekhawatiran kita kepada-Nya, kita dapat hidup dalam damai sejahtera yang melampaui segala akal.
Key Takeaways
1. hal yang benar dan mulia. [32:16] 4. Percaya pada Pemimpin yang Baik: Seperti anak-anak yang tenang karena percaya pada ayah mereka, kita juga diajak untuk mempercayakan hidup kita sepenuhnya kepada Tuhan. Dia adalah Bapak yang baik yang memimpin hidup kita dengan kasih dan hikmat-Nya yang sempurna.
5. Menghadapi Tahun Baru dengan Iman: Memasuki tahun baru, kita tidak tahu apa yang akan terjadi. Namun, dengan kekuatan dari firman Tuhan dan damai sejahtera-Nya, kita dapat menjalani tahun ini dengan iman dan keberanian, percaya bahwa Tuhan memegang kendali atas hidup kita.
Dalam Filipi 4:6-9, apa yang Paulus sarankan untuk dilakukan ketika kita merasa khawatir? Bagaimana damai sejahtera Allah berperan dalam menjaga hati dan pikiran kita? [27:15]
Menurut Yohanes 16:33, apa yang Yesus katakan tentang penganiayaan atau tekanan yang kita alami di dunia ini? Bagaimana Yesus memberikan kita damai sejahtera? [13:39]
Dalam Ibrani 12:2, bagaimana Yesus digambarkan dalam menghadapi salib? Apa yang bisa kita pelajari dari ketekunan-Nya? [13:39]
Interpretation Questions
Bagaimana konsep "damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal" dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari ketika menghadapi tekanan hidup? [22:33]
Mengapa Yesus menekankan bahwa Dia telah mengalahkan dunia? Bagaimana hal ini mempengaruhi cara kita menghadapi tekanan dan kekhawatiran? [13:39]
Apa yang dimaksud dengan "kekuatan dari dalam" dalam konteks menghadapi tekanan hidup, dan bagaimana kita bisa mengembangkan kekuatan ini? [22:33]
Application Questions
Ketika menghadapi tekanan hidup, bagaimana Anda bisa menggantikan kekhawatiran dengan doa dan ucapan syukur seperti yang disarankan dalam Filipi 4:6-9? [32:16]
Apakah ada tekanan spesifik dalam hidup Anda saat ini yang bisa Anda serahkan kepada Tuhan dalam doa? Bagaimana Anda bisa melakukannya secara praktis minggu ini? [27:15]
Bagaimana Anda bisa mengingatkan diri sendiri bahwa Yesus telah mengalahkan dunia ketika Anda merasa tertekan atau khawatir? [13:39]
Apakah ada kebiasaan atau aktivitas yang bisa Anda lakukan untuk memusatkan pikiran pada hal-hal yang benar, mulia, dan patut dipuji? [32:16]
Seperti anak-anak yang tenang karena tahu ayah mereka memimpin perjalanan, bagaimana Anda bisa lebih mempercayakan hidup Anda kepada Tuhan? [38:07]
Dalam situasi apa Anda merasa paling sulit untuk merasakan damai sejahtera Allah? Apa langkah konkret yang bisa Anda ambil untuk mengatasi hal ini? [22:33]
Bagaimana Anda bisa mengingatkan diri sendiri untuk bersandar pada Kristus dan membawa segala kekhawatiran kepada-Nya setiap hari? [40:05]
Sermon Clips
Beginilah firman Tuhan, janganlah khawatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus. [00:02:25]
Akhirnya saudara -saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu. Apa yang telah kamu pelajari, yang telah kamu terima, yang telah kamu dengar, yang telah kamu lihat dariku, lakukanlah itu. Dengan demikian ala sumber damai sejahtera akan menyertai kamu. [00:02:52]
Bapak Ibu, Tuhan Yesus telah mengalahkan tekanan dunia. Dia mengalahkan tekanan hidup. Dia menanggung tekanan itu ketika di atas kayu salib. Semua dosa manusia itu ditimpakan ke atas Yesus. Dan dia menerima tekanan itu, tetapi dia tidak kalah terhadap tekanan itu. Dia menang terhadap tekanan itu. Dan dia kemudian bangkit dari kematian. [00:12:33]
Bapak Ibu, tahukah Anda di Palung Mariana itu, di bagian laut yang paling dalam, yang dalamnya hampir 11 ribu itu, yang seharusnya tekanan yang paling besar itu, para ahli kelautan baru -baru ini menemukan beberapa ekor ikan yang diberi nama snailfish. Snailfish ya Bapak Ibu. Nah, ikan ini panjangnya cuma sejengkal Bapak Ibu, cuma sekitar 20 cm, tidak bersisik, tidak punya pelindung apa -apa. [00:19:01]
Tubuhnya transparan, Bapak Ibu bisa lihat itu ya, bahkan kita bisa melihat isi jerauan tubuhnya. Bapak Ibu, ikan yang sekecil ini bisa hidup di kedalaman 11 ribu meter. Kapal selam Kurs tadi, panjangnya 154 meter, diameternya 18 meter, pelat bajanya tebal sekali, di dalam kedalaman seperti itu dia tidak bisa bertahan, Tetapi, ikan kecil yang cuma sejengkal itu, tidak punya sisik, tidak punya pelindung, bisa bertahan di kedalaman 11 ribu Bapak Ibu. [00:19:35]
Kekuatan kita untuk melawan tekanan dari luar itu adalah melalui damai sejahtera Allah yang bekerja dalam diri kita. Damai sejahtera itu bukan sekedar perasaan tenang gitu ya. Tapi damai sejahtera itu kekuatan supranatural dari Allah yang melampaui akal budi kita. Damai sejahtera ini yang berasal dari hubungan kita dengan Kristus yang dekat. [00:23:35]
Bapak Ibu, tekanan dunia saat ini sangat besar. Percuma kita melindungi diri kita dari tekanan -tekanan itu. Kalau tidak kekuatan itu datang dari dalam diri kita. Nah apa itu kekuatan dari dalam diri kita itu? Firman Tuhan katakan ini, damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus. [00:23:03]
Bapak Ibu, apa yang ingin saya sampaikan sebenarnya kebanyakan kita sudah tahu. Kenapa kamu khawatir? Ayo jangan khawatir. Kenapa kamu khawatir? Gak beriman loh gitu. Benar gak Bapak Ibu? Semua kita tuh tahu, gak boleh khawatir. Tapi mungkin sebagian besar dari kita berkata, aku tuh sebenarnya gak mau khawatir. Tapi muncul sendiri, gak bisa saya hindari, gak bisa saya kontrol. [00:28:45]
Kekhawatiran itu membuat kita kehilangan damai sejahtera itu. Seakan -akan kita tidak bisa merasakan damai sejahtera itu. Nah bagaimana caranya Bapak Ibu supaya kita tetap bisa merasakan damai sejahtera itu? Bagaimana caranya supaya damai sejahtera itu terus memelihara hati dan pikiran kita dalam Kristus Yesus? Nah saya kasih tahu dari pembahasan firman Tuhan ya. [00:29:23]
Bapak Ibu gantikan kekhawatiran kita dengan doa, dengan ucapan syukur. Gantikan kekhawatiran kita dengan hal lain yang baru, semua hal yang baik itu. Yang patut dipuji, yang patut kita pikirkan. Gantikan kekhawatiran itu dengan memikirkan hal yang lain, Bapak Ibu. Firman Tuhan juga katakan, apa yang telah kamu pelajari, yang telah kamu terima, yang telah kamu dengar, yang telah kamu lihat dariku. [00:32:57]
Bapak Ibu, percayalah kepadanya. Letakkan dan serahkan pergumulan kita ke dalam tangan Tuhan. Dia adalah Bapak yang baik. Dan dia akan membawa kita sampai ke tujuan dengan selama. Tuhan membekati kita semua. Mari kita masuk dalam sikap doa. [00:39:27]
Kami bersyukur atas firmanmu Yang telah kami dengar hari ini Engkau mengingatkan kami bahwa hanya dekat denganmu Hati kami menemukan ketenangan sejati Hati kami menemukan pemimpin. Pemulihan yang sejati. Dalam badai kehidupan yang seringkali menekan kami. Kami percaya bahwa damai sejahtera -Mu yang melampaui segala akal itu. Memampukan kami untuk tetap berdiri teguh. [00:44:59]