Pada pagi ini, kita berkumpul untuk merayakan kehadiran Tuhan Yesus yang luar biasa di tengah-tengah kita. Saat kita mempersiapkan hati untuk menerima perjamuan kudus, kita diingatkan akan pengorbanan Yesus di kayu salib yang menebus dosa-dosa kita dan memberikan kesembuhan bagi tubuh kita. Kita diundang untuk membuka hati dan menerima lawatan Tuhan yang besar, percaya bahwa setiap penyakit telah ditanggung oleh Yesus dan kita dapat pulang dengan kesembuhan ilahi.
Tema bulan ini adalah "Discovering Christ in Christmas" atau "Menemukan Kristus dalam Natal". Dalam perayaan Natal, seringkali kita terjebak dalam kesibukan dan hiasan yang melupakan makna sejati dari kelahiran Yesus. Kita diingatkan untuk menjadikan Yesus sebagai pusat dari perayaan Natal kita. Ibrani 11:6 mengajarkan bahwa iman adalah kunci untuk berkenan kepada Allah, dan iman itu berarti percaya bahwa Allah ada dan memberi upah kepada mereka yang sungguh-sungguh mencari Dia.
Kita melihat contoh dari Alkitab tentang orang-orang yang mencari Yesus karena iman mereka. Orang Majus, yang datang dari jauh, mencari Yesus karena mereka percaya pada nubuatan nabi-nabi tentang kelahiran Mesias. Mereka tidak hanya melihat bintang, tetapi iman mereka yang mendorong mereka untuk mencari dan menyembah Yesus. Demikian juga, Raja Herodes mencari Yesus karena dia percaya, meskipun dengan motivasi yang salah. Kita diingatkan untuk mencari Yesus dengan tujuan yang benar, yaitu untuk menyembah dan memberikan persembahan terbaik kita.
Para gembala juga mencari Yesus setelah menerima kabar dari malaikat. Mereka percaya dan segera mencari Yesus, menemukan Dia dengan cepat karena petunjuk yang diberikan. Ini menunjukkan bahwa sejak kelahiran-Nya, Yesus telah ditentukan sebagai Anak Domba Allah yang tak bercacat, yang akan menjadi korban untuk menyelamatkan kita.
Natal kali ini, mari kita mencari Yesus lebih dari sekadar hiasan dan perayaan. Mari kita mencari Yesus dalam hubungan yang lebih dekat dengan-Nya dan dalam pelayanan kepada orang-orang yang membutuhkan. Dengan demikian, kita akan menemukan sukacita sejati yang hanya dapat ditemukan dalam kehadiran Yesus.
Key Takeaways
- 1. Nya. Iman bukan hanya tentang percaya bahwa Allah ada, tetapi juga tentang bagaimana kepercayaan itu mempengaruhi gaya hidup kita sehari-hari. [54:54]
2. Mencari Yesus dengan Iman: Orang Majus mencari Yesus karena mereka percaya pada nubuatan nabi-nabi. Iman mereka mendorong mereka untuk melakukan perjalanan jauh demi menyembah Yesus. Ini mengajarkan kita bahwa iman sejati akan selalu mendorong kita untuk mencari Yesus dengan sungguh-sungguh.
3. Motivasi yang Benar dalam Mencari Yesus: Raja Herodes juga mencari Yesus, tetapi dengan motivasi yang salah. Kita diingatkan untuk mencari Yesus dengan tujuan yang benar, yaitu untuk menyembah dan memberikan persembahan terbaik kita, bukan untuk kepentingan pribadi atau motivasi yang salah.
4. Kehadiran Yesus dalam Kehidupan Sehari-hari: Para gembala mencari Yesus setelah menerima kabar dari malaikat. Mereka percaya dan segera mencari Yesus, menunjukkan bahwa iman yang sejati akan selalu mendorong kita untuk mencari kehadiran Yesus dalam kehidupan kita sehari-hari.
5. Natal sebagai Kesempatan untuk Mencari Yesus: Natal adalah waktu yang tepat untuk mencari Yesus lebih dari sekadar hiasan dan perayaan. Kita diajak untuk mencari Yesus dalam hubungan yang lebih dekat dengan-Nya dan dalam pelayanan kepada orang-orang yang membutuhkan, sehingga kita dapat menemukan sukacita sejati dalam kehadiran-Nya.
** [54:54]
Youtube Chapters