Embracing New Beginnings: Trusting God's Promises

Devotional

Sermon Summary

Sermon Clips

"Imanmu teruji kau berkata pak kenapa saya sudah melakukan semua yang benar justru tetap sesuatu yang buruk terjadi itu imanmu sedang diuji tapi dengar baik the test of your faith has never come but the test of your faith makes your faith bigger and bigger can move mountains will do what is impossible, give a hand while standing in front of God who believes, say it together." [00:03:49]

"Kalau tahun lalu dia jamin hidup kita. Kalau kehidupan kita yang akan datang ada jaminan surga bagi kita. Maka kehidupan kita sekarang dan tahun ini pun ada jaminan dari Tuhan. Sebab itu mari kita mengingat janji Tuhan yang sungguh luar biasa. Dan dengan bangga kita mengangkat roti dan anggur kita." [00:42:34]

"Jadi sebelum kita lihat bagaimana kita bisa mengalami yang baru, kita mau belajar sedikit tentang Israel. Bagaimana orang Israel, mereka ya berada di pembuangan, daripada akhirnya mereka dibebaskan dari pembuangan itu. Nah maksudnya pembuangan ini apa? Jadi sejarahnya gini Bapak Ibu, kita semua tahu orang Israel keluar dari Mesir, mereka masuk ke tanah perjanjian, mereka membagi wilayah, dan akhirnya mereka dipimpin oleh Tuhan sendiri." [00:51:36]

"Janganlah ingat -ingat hal -hal yang dahulu. Dan janganlah perhatikan hal -hal yang dari zaman purba kalah. Ayat 19, baca bersama -sama. 1, 2, 3. Ya, lihat. Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh. Belumkah kamu mengetahuinya? Ya. Aku hendak membuat jalan di padang gurun, dan sungai -sungai di padang belantara. Percaya sama -sama katakan. Aamiin. All things new. Yaitu Tuhan membuat semuanya baru." [00:50:12]

"Karena itu kita diajar sama firman Tuhan. Jangan suka ingat -ingat. Sekali lagi ulangin. Jangan suka apa Saudara? Tapi gimana caranya ya? Karena saya gak tau dengan Saudara. Tapi untuk saya bisa lupa. Akan sesuatu terutama yang menyakitkan. Itu hampir mustahil ya. Kita ini gak bisa lupa. Kita tuh seringkali suka nginget -nginget memang." [01:04:47]

"Kita ini tidak bisa memilih untuk melupakan yang lalu. Saya ulangi sekali lagi. Seringkali kita tidak bisa memilih untuk apa? Melupakan. Tapi kita bisa memilih untuk tidak hidup di masa lalu. Saya ulangi sekali lagi. Kita gak bisa memilih apa yang kita ingat dan apa yang kita lupa. Bisa lupa total itu namanya amnesia. Biasanya cuma ada di telenovela." [01:06:46]

"Karena yang tau masa depan hanya satu pribadi Siapa? Tuhan Hanya Tuhan yang tau masa depan Gak ada yang tau lah masa depan sodara Mau dateng ke peramalah orang pinter lah Gak ada yang tau masa depan sodara Kita aja sampe kemarin Akhir tahun kita masih berpikir Tahun ini PPN jadi 12 % semuanya Gak taunya 1 Januari gak jadi kan." [01:17:54]

"Kalau kita liat dari perspektif kita Pasti gak bisa Tapi Kita ini lu terbatas Kita denger kabar ada virus baru di Cina aja kita udah takut Ya kan? Wah apa lockdown lagi kedua? Apa sih gitu kan? Kadang -kadang kita ini manusia ini kita ini terbatas Mau liat kekuatan kita Kekuatan kita tuh kecil Tapi ayo dalam segala hal di tahun ini Liat dari perspektif Tuhan." [01:22:25]

"Tuhan yang sama yang membelah laut. Kuasanya gak dibatasi oleh apapun. Kalau dia bisa belah laut, dia bisa juga membuat jalan di Padanggurun. Kalau dia bisa tolong orang lain. Apa yang membuat saudara berpikir dia gak bisa tolong saudara? Kalau Tuhan tolong GSJS, Tuhan tolong gembala saudara, Tuhan tolong gerejain." [01:24:44]

"Karena Tuhan kita tidak terbatas. Kasih tau kanan -kiri, Tuhan tidak terbatas. Tuhan gak pernah dibatasi oleh apapun ya. Caranya Tuhan itu kadang -kadang luar biasa. Sadar gak seringkali Tuhan kita itu adalah Tuhan yang penuh dengan kejutan -kejutan. Selalu penuh dengan kejutan -kejutan." [01:27:29]

"Karena itu saya semakin yakin bahwa apa yang Tuhan janjikan pasti dia genapi. Ada amin? Karena Tuhan pernah berjanji di dalam Pentatuk. Pentatuk adalah lima kita pertama. Kita melihat itu di dalam kejadian keluaran imamat Bilangan dan Yosua. Kita bisa lihat itu." [01:30:62]

"Jangan kau membatasi cara Tuhan untuk memberkati saudara. Dia gak akan pakai cara yang lama. Dia Tuhan yang kreatif. Dia bisa menciptakan cara yang baru untuk mengangkat dan memberkati. Dan mengubah hidup saudara. Pemain musik boleh naik. Dan yang terakhir. Yesaya patiga ayat 19. Yesaya patiga ayat 19. Ayat terakhir. Ayo kita baca sama -sama. Satu, dua, tiga." [01:31:54]

Ask a question about this sermon