Building Life on the Rock: Spiritual Warfare and Purpose

 

Summary

### Summary

Shalom, saudara-saudara yang terkasih. Hari ini kita berbicara tentang pentingnya membangun hidup kita di atas batu karang yang teguh, yaitu Yesus Kristus. Kita diingatkan bahwa peperangan yang kita hadapi bukan hanya fisik, seperti yang terjadi di Israel, tetapi juga peperangan rohani dan peperangan pola pikir atau worldview war. Musuh kita bukanlah manusia, tetapi roh-roh jahat di udara yang berusaha menguasai pola pikir kita.

Dalam Efesus 6, kita diingatkan bahwa perjuangan kita bukan melawan darah dan daging, tetapi melawan penguasa-penguasa di udara. Namun, kita tidak perlu takut karena roh yang ada di dalam kita lebih besar dari roh yang ada di dunia. Peperangan pola pikir ini sangat penting karena apa yang kita pikirkan akan mempengaruhi eksistensi hidup kita. Kita adalah apa yang kita pikirkan.

Penelitian menunjukkan bahwa banyak orang Kristen, terutama generasi muda, mulai meninggalkan iman mereka. Salah satu alasannya adalah karena mereka merasa dihakimi oleh gereja dan melihat banyak kemunafikan di dalamnya. Ini adalah bagian dari deconstruction of Christianity, upaya sistematis untuk menghancurkan kekristenan.

Dunia mengajarkan kita untuk mengikuti perasaan kita dan mengejar kebahagiaan sebagai tujuan utama hidup. Namun, Alkitab mengajarkan bahwa hati manusia itu licik dan kebahagiaan bukanlah tujuan akhir. Tujuan akhir kita adalah menjadi serupa dengan Yesus Kristus. Ini adalah proses yang memerlukan latihan, kebiasaan, dan akhirnya menjadi budaya dalam hidup kita.

Kita harus menyelaraskan pikiran, perasaan, dan kehendak kita dengan firman Tuhan. Ini memerlukan latihan terus-menerus hingga menjadi kebiasaan dan akhirnya budaya. Dengan demikian, kita akan hidup dalam kebahagiaan sejati yang berasal dari Tuhan dan bukan dari dunia.

### Key Takeaways

1. Peperangan Rohani dan Pola Pikir: Peperangan kita bukan melawan manusia, tetapi melawan roh-roh jahat di udara. Musuh kita adalah penguasa di udara yang berusaha menguasai pola pikir kita. Namun, kita tidak perlu takut karena roh yang ada di dalam kita lebih besar dari roh yang ada di dunia ini. [47:45]

2. Pentingnya Pola Pikir yang Benar: Apa yang kita pikirkan akan mempengaruhi eksistensi hidup kita. Jika kita berpikir negatif tentang diri kita, kita akan menjadi seperti itu. Sebaliknya, jika kita berpikir bahwa kita adalah bangsa terpilih dan imam yang rajani, kita akan melakukan perkara besar bersama Yesus. [49:01]

3. Deconstruction of Christianity: Banyak generasi muda meninggalkan iman mereka karena merasa dihakimi oleh gereja dan melihat kemunafikan di dalamnya. Ini adalah bagian dari upaya sistematis untuk menghancurkan kekristenan. Kita harus waspada terhadap pengaruh ini dan tetap teguh dalam iman. [53:30]

4. Tujuan Hidup yang Sejati: Dunia mengajarkan kita untuk mengejar kebahagiaan sebagai tujuan utama hidup. Namun, Alkitab mengajarkan bahwa tujuan akhir kita adalah menjadi serupa dengan Yesus Kristus. Ini melampaui kebahagiaan dan membawa kita kepada kehidupan yang penuh makna dan kepuasan sejati. [01:04:26]

5. Proses Menjadi Serupa dengan Kristus: Menjadi serupa dengan Kristus memerlukan proses yang melibatkan latihan, kebiasaan, dan akhirnya menjadi budaya dalam hidup kita. Kita harus menyelaraskan pikiran, perasaan, dan kehendak kita dengan firman Tuhan. Dengan demikian, kita akan hidup dalam kebahagiaan sejati yang berasal dari Tuhan. [01:24:45]

### Youtube Chapters

[0:00] - Welcome
[45:17] - Pembukaan dan Doa
[45:50] - Kesehatan Jiwa dan Tubuh
[46:23] - Peperangan Fisik dan Rohani
[46:52] - Peperangan Pola Pikir
[47:45] - Kekuatan dalam Nama Yesus
[49:01] - Pentingnya Pola Pikir yang Benar
[50:10] - Penelitian Pew Research Center
[51:06] - Penelitian Generasi Z di Indonesia
[51:59] - Penghakiman di Gereja
[52:46] - Kemunafikan di Gereja
[53:30] - Deconstruction of Christianity
[54:38] - Pengaruh Luar Terhadap Kekristenan
[55:27] - Sekularisme dan Keyakinan Gaduh
[57:47] - Efesus 2:1-3
[58:49] - Sekularisme dan Perasaan
[01:02:22] - Kebahagiaan dan Destiny
[01:04:26] - Menjadi Serupa dengan Kristus
[01:07:10] - Melakukan Kehendak Bapa
[01:08:24] - Pekerjaan sebagai Penyembahan
[01:12:42] - Kebahagiaan dan Kepuasan Sejati
[01:24:45] - Proses Menjadi Serupa dengan Kristus
[01:32:38] - Peraturan 160 dalam Penerbangan
[01:34:10] - Menyelaraskan Kehendak dengan Firman Tuhan
[01:37:21] - Doa Penutup

Study Guide

### Bible Study Discussion Guide

#### Bible Reading
1. Efesus 6:12 - "Karena perjuangan kita bukan melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara."
2. Amsal 23:7 - "Sebab seperti orang yang membuat perhitungan dalam dirinya sendiri demikianlah ia. 'Silakan makan dan minum,' katanya kepadamu, tetapi hatinya tidak besertamu."
3. Yeremia 17:9 - "Betapa liciknya hati, lebih licik dari segala sesuatu, hatinya sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya?"

#### Observation Questions
1. Menurut Efesus 6:12, siapa sebenarnya musuh kita dalam peperangan rohani? ([46:52])
2. Bagaimana Amsal 23:7 menggambarkan pengaruh pola pikir terhadap eksistensi hidup kita? ([49:01])
3. Apa yang dikatakan Yeremia 17:9 tentang hati manusia dan bagaimana ini bertentangan dengan nasihat dunia untuk "mengikuti hati"? ([59:29])
4. Mengapa banyak generasi muda meninggalkan iman mereka menurut penelitian yang disebutkan dalam khotbah? ([51:06])

#### Interpretation Questions
1. Mengapa penting bagi kita untuk memahami bahwa perjuangan kita bukan melawan darah dan daging, tetapi melawan roh-roh jahat di udara? ([46:52])
2. Bagaimana pola pikir yang benar dapat mempengaruhi eksistensi hidup kita menurut Amsal 23:7? ([49:01])
3. Apa dampak dari mengikuti nasihat dunia untuk "mengikuti hati" dibandingkan dengan mengikuti firman Tuhan? ([59:29])
4. Bagaimana kita bisa tetap teguh dalam iman di tengah upaya deconstruction of Christianity yang disebutkan dalam khotbah? ([53:30])

#### Application Questions
1. Bagaimana Anda bisa lebih sadar akan peperangan rohani yang terjadi di sekitar Anda dan apa langkah konkret yang bisa Anda ambil untuk melawan roh-roh jahat di udara? ([46:52])
2. Apakah ada pola pikir negatif yang Anda miliki tentang diri Anda yang perlu diubah? Bagaimana Anda bisa mulai mengubahnya dengan firman Tuhan? ([49:01])
3. Pernahkah Anda merasa dihakimi oleh gereja atau melihat kemunafikan di dalamnya? Bagaimana Anda bisa membantu menciptakan lingkungan gereja yang lebih mendukung dan otentik? ([51:06])
4. Dunia mengajarkan kita untuk mengejar kebahagiaan sebagai tujuan utama hidup. Bagaimana Anda bisa mengubah fokus Anda untuk menjadi serupa dengan Yesus Kristus sebagai tujuan akhir hidup Anda? ([01:04:26])
5. Apa langkah-langkah praktis yang bisa Anda ambil untuk menyelaraskan pikiran, perasaan, dan kehendak Anda dengan firman Tuhan? Bagaimana Anda bisa membuat latihan ini menjadi kebiasaan dan akhirnya budaya dalam hidup Anda? ([01:24:45])
6. Bagaimana Anda bisa mengatasi pengaruh negatif dari nasihat dunia yang mengajarkan untuk "mengikuti hati" dan "mengejar kebahagiaan"? Apa tindakan konkret yang bisa Anda ambil untuk mengikuti firman Tuhan dalam situasi sehari-hari? ([59:29])
7. Apakah ada seseorang dalam hidup Anda yang sedang mengalami krisis iman? Bagaimana Anda bisa mendukung mereka untuk tetap teguh dalam iman dan mengatasi pengaruh negatif dari deconstruction of Christianity? ([53:30])

Devotional

Day 1: Peperangan Rohani dan Pola Pikir
Peperangan kita bukan melawan manusia, tetapi melawan roh-roh jahat di udara. Musuh kita adalah penguasa di udara yang berusaha menguasai pola pikir kita. Namun, kita tidak perlu takut karena roh yang ada di dalam kita lebih besar dari roh yang ada di dunia ini. Kita harus selalu waspada dan sadar bahwa peperangan ini nyata dan mempengaruhi cara kita berpikir dan bertindak. Dengan menyadari bahwa kita memiliki kekuatan dalam nama Yesus, kita dapat melawan serangan-serangan ini dan tetap teguh dalam iman kita. [47:45]

Efesus 6:12 (ESV): "Karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara."

Reflection: Pikirkan tentang satu area dalam hidup Anda di mana Anda merasa diserang secara rohani. Bagaimana Anda dapat menggunakan kekuatan dalam nama Yesus untuk melawan serangan tersebut hari ini?


Day 2: Pentingnya Pola Pikir yang Benar
Apa yang kita pikirkan akan mempengaruhi eksistensi hidup kita. Jika kita berpikir negatif tentang diri kita, kita akan menjadi seperti itu. Sebaliknya, jika kita berpikir bahwa kita adalah bangsa terpilih dan imam yang rajani, kita akan melakukan perkara besar bersama Yesus. Pola pikir yang benar adalah kunci untuk menjalani hidup yang penuh makna dan tujuan. Dengan mengisi pikiran kita dengan firman Tuhan dan janji-janji-Nya, kita dapat mengubah cara kita melihat diri kita sendiri dan dunia di sekitar kita. [49:01]

Roma 12:2 (ESV): "Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna."

Reflection: Apa satu pikiran negatif tentang diri Anda yang perlu Anda ubah hari ini? Bagaimana Anda dapat menggantinya dengan kebenaran dari firman Tuhan?


Day 3: Deconstruction of Christianity
Banyak generasi muda meninggalkan iman mereka karena merasa dihakimi oleh gereja dan melihat kemunafikan di dalamnya. Ini adalah bagian dari upaya sistematis untuk menghancurkan kekristenan. Kita harus waspada terhadap pengaruh ini dan tetap teguh dalam iman. Penting bagi kita untuk menciptakan lingkungan gereja yang penuh kasih dan penerimaan, di mana orang merasa didengar dan dihargai. Dengan demikian, kita dapat membantu mencegah deconstruction of Christianity dan memperkuat iman generasi muda. [53:30]

1 Timotius 4:1 (ESV): "Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan."

Reflection: Bagaimana Anda dapat membantu menciptakan lingkungan gereja yang lebih penuh kasih dan penerimaan? Apa langkah konkret yang dapat Anda ambil minggu ini?


Day 4: Tujuan Hidup yang Sejati
Dunia mengajarkan kita untuk mengejar kebahagiaan sebagai tujuan utama hidup. Namun, Alkitab mengajarkan bahwa tujuan akhir kita adalah menjadi serupa dengan Yesus Kristus. Ini melampaui kebahagiaan dan membawa kita kepada kehidupan yang penuh makna dan kepuasan sejati. Menjadi serupa dengan Kristus adalah proses yang memerlukan komitmen dan dedikasi, tetapi hasilnya adalah kehidupan yang lebih dalam dan lebih memuaskan daripada yang dapat ditawarkan oleh dunia. [01:04:26]

2 Korintus 3:18 (ESV): "Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datang dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar."

Reflection: Apa satu langkah konkret yang dapat Anda ambil hari ini untuk menjadi lebih serupa dengan Yesus Kristus? Bagaimana langkah ini dapat mengubah cara Anda menjalani hidup Anda?


Day 5: Proses Menjadi Serupa dengan Kristus
Menjadi serupa dengan Kristus memerlukan proses yang melibatkan latihan, kebiasaan, dan akhirnya menjadi budaya dalam hidup kita. Kita harus menyelaraskan pikiran, perasaan, dan kehendak kita dengan firman Tuhan. Dengan demikian, kita akan hidup dalam kebahagiaan sejati yang berasal dari Tuhan. Proses ini tidak terjadi dalam semalam, tetapi melalui komitmen dan dedikasi yang terus-menerus, kita dapat melihat perubahan nyata dalam hidup kita. [01:24:45]

Kolose 3:10 (ESV): "dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya."

Reflection: Apa satu kebiasaan baru yang dapat Anda mulai hari ini untuk membantu Anda menjadi lebih serupa dengan Kristus? Bagaimana Anda dapat memastikan bahwa kebiasaan ini menjadi bagian dari budaya hidup Anda?

Quotes

1. "Musuh kita bukan mertua kita, musuh kita bukan besan kita, bukan menantu kita, bukan suami kita, istri kita, atau siapapun. Musuh kita itu kita bilang adalah roh-roh jahat di udara, penguasa di udara, penghulu di udara, pemerintah di udara. Jadi makhluk yang gak kelihatan, yang memang kerajaan kegelapan, kuasa setan itu sedang menguasai yang disebut dengan kosmos sistem dunia ini. Ini, itu peperangan rohani, tapi jangan takut sebab Alkitab menjamin bahwa roh yang di dalam kita ini lebih besar dari semua roh yang ada di dunia ini." [47:45] (34 seconds) (Download raw clip | Download cropped clip)
Download vertical captioned clip


2. "Kalau kamu berpikir bahwa dirimu gak berguna, gak berarti, kamu akan jadi seperti itu. Maka muncullah pribadi-pribadi yang pecundang, yang gak bisa berjuang dengan gigi. Tapi kalau orang berpikir bahwa aku bangsa terpilih, aku imam Matarajani, aku bangsa kudus, aku penyantuhan. Walaupun percobaan terjadi, pergumulan berat, tapi aku tahu bersama Yesus, aku akan lakukan perkara besar." [49:01] (23 seconds) (Download raw clip | Download cropped clip)
Download vertical captioned clip


3. "Kenapa kalian malas ke gereja? Pertanyaannya diberikan begitu. Jawaban yang mengerikan adalah, jawaban pertama. Yang terbesar, sekitar 38 persen lebih. Kenapa kamu malas ke gereja? Anak-anak milenial sekarang, Indonesia ini ya. Dari umur sekitar 25, 26, eh sorry. Dari 12 sampai ke 25, 26 tahun. Mereka menjawab, saya malas ke gereja. Karena orang-orang gereja suka menghakimi. Penghakiman datang dari gereja." [51:59] (30 seconds) (Download raw clip | Download cropped clip)
Download vertical captioned clip


4. "Follow your heart. Ikuti kata hatimu. Itu palsu. Yang benar bukan follow your heart. Yang benar adalah follow the word of God. Ikuti apa kata firman Tuhan. Itu akan memimpin kita kepada kehidupan. Bukan ikuti perasaan kita. Kita ini saudaraku gampang berubah-berubah perasaan kita. Sebab itu hati-hati dengan nasihat-nasihat yang ada seperti ini. Ya. Sehingga membuat orang akhirnya membiasakan diri. Untuk tidak mencari Tuhan lagi. Membiasakan diri untuk mencari jawaban sesuatu. Sesuai dengan dasar kata hatinya berkata seperti apa." [01:00:28] (35 seconds) (Download raw clip | Download cropped clip)
Download vertical captioned clip


5. "Tuhan punya kehendaknya masing-masing orang tidak sama. Saudaraku bisnismen. Lakukan, lakukan itu. Seperti penyembahanmu. Kata bekerja. Pertama kali disebutkan di Alkitab. Dalam kejadian 2 ayat 15. Ketika Adam disuruh Tuhan di Taman Eden. Perhatikan ya. Eden itu artinya the spot of God's presence. Titiknya hadirat Tuhan. The place of the presence of God. Tempat hadirat Tuhan. Taman Eden itu kayak sorga di bumi. Itu taman yang paling hebat yang pernah ada di muka bumi ini. Perfect. Sempurna. Tapi di taman yang sempurna itu pun Tuhan bilang sama Adam. Bekerja." [01:08:57] (42 seconds) (Download raw clip | Download cropped clip)
Download vertical captioned clip


6. "Jadi bahagia itu gimana? Yesus berkata berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah. Yesus Karena mereka lah yang empunya kerajaan seorga. Bagaimana? Orang miskin. Bagaimana orang miskin bisa bahagia? Saya jelaskan. Kata miskin disitu bahasa Yunaninya. Tokos. Tokos itu poor in spirit. Miskin secara rohani. Artinya gimana? Satu sikap di dalam diri kita, sebuah sikap menyadari ketidakmampuan diri sendiri. Satu sikap menyadari bahwa tanpa Tuhan saya gak bisa buat apa-apa. Sikap seperti inilah menurut Yesus yang menimbulkan rasa bahagia, yang membangkitkan kepuasan dalam dirimu." [01:19:43] (54 seconds) (Download raw clip | Download cropped clip)
Download vertical captioned clip


7. "Jadi saya berdoa seluruh jemaat. Ibadah yang kejempat ini. Mulai hari ini. Berlatih sungguh-sungguh. Dengan berlatih sungguh-sungguh. Menghasilkan kebiasaan. Dan dengan kebiasaan itu pula. Saudara akan menjadi budaya baru dalam hidupmu. Budaya apa? Berselaras. Dengan pikiran, perasaan, dan gendak Tuhan. Berbahagialah engkau. Berbahagialah keluargamu. Berbahagialah masa depanmu. Berbahagialah anak-anak. Cucu-cucu dan cucu-cucu saudara." [01:35:12] (32 seconds) (Download raw clip | Download cropped clip)
Download vertical captioned clip


8. "Semua yang ada di dunia ini kelihatannya good, kelihatannya bagus. Tadi ya, kebahagiaan adalah tujuan utama hidup kita. Oh, sound good. Ikuti perasaanmu, ikuti kata hatimu, good. But without God, good tanpa Tuhan, hasilnya apa? Zero, nul, duduk nul potul, nul. So, justru hasilnya nanti the best kalau kita bersama Tuhan. The bestnya bagaimana? Tadi ya, selaraskan pikiran saudara, perasaan saudara, kehendak saudara. Selaraskan dengan firman Tuhan. Latih itu tiap hari, lama-lama jadi kebiasaan, lama-lama jadi budaya. Bahagialah engkau seumur hidupmu." [01:36:04] (68 seconds) (Download raw clip | Download cropped clip)
Download vertical captioned clip


9. "Tapi kami tidak akan pernah terpengaruh, karena yang kami mau dipengaruhi hanya oleh karena firmanmu yang berkuasa. Kuasai hidup kami oleh firmanmu. Biarlah dunia melihat Yesus hidup di dalam kami. Kami, dunia bisa melihat kerajaan Allah nyata di dalam hidup setiap kami. Hidupku, God bless." [01:39:08] (20 seconds) (Download raw clip | Download cropped clip)
Download vertical captioned clip


Chatbot